MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto mengecek pengungsi dan lokasi terdampak banjir bandang serta longsor di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (1/12).
Prabowo menyatakan, kapal berukuran besar saat ini berhasil sandar di pesisir Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi mengingat jalur darat menuju daerah tersebut terputus akibat banjir bandang dan longsor.
Selepas meninjau pengungsi di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Presiden Prabowo juga memastikan pesawat angkut TNI Angkatan Udara Hercules setiap hari bolak-balik mengangkut bantuan dan sejumlah logistik yang dibutuhkan pengungsi dari titik penyimpanan bantuan menuju daerah-daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
"Saya kira kapal besar sudah bisa merapat ya di Sibolga. Kemudian, Hercules terus kita kerahkan, mungkin setiap hari beberapa titik bisa didaratkan ya," kata Presiden Prabowo kepada wartawan di posko pengungsi GOR Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (1/12).
Baca juga:
Bulog Tambah Pasokan Beras ke Dearah Bencana Sumatra, Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto pada kesempatan terpisah menyampaikan dua daerah di Sumatera Utara, yaitu Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, menjadi perhatian serius pemerintah karena jalur darat menuju dua lokasi itu masih terputus.
Akibatnya, dua daerah itu sempat terisolasi dan hanya dapat diakses melalui udara dan laut selama beberapa hari sejak banjir bandang dan longsor menerjang dua wilayah tersebut pada Selasa (25/11) pekan lalu.
Terlepas dari itu, Presiden Prabowo menegaskan pemerintah menempuh seluruh upaya untuk membuka akses itu sehingga daerah-daerah di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah tidak lagi terisolasi.
"Ada beberapa desa yang terisolasi, insyaallah kita bisa tembus," ujar Presiden Prabowo.
Setidaknya, ada 28 helikopter dari TNI, Polri, dan Basarnas yang dikerahkan untuk mengangkut bantuan dan menyalurkannya ke sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Kemudian, ada juga pesawat angkut TNI AU, seperti Hercules C130 dan A400M. Sementara TNI Angkatan Laut juga mengerahkan enam kapal perang (KRI) untuk membantu evakuasi dan pengiriman bantuan.