PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mencatatkan kerugian bersih sebesar US$22,27 juta per 30 September 2025, membengkak hampir dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pelebaran rugi ini terjadi di tengah penurunan tajam pendapatan perseroan dan lonjakan signifikan pada beban operasional, sehingga kinerja kuartal III/2025 kembali tertekan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan dikutip Senin (1/12/2025), pendapatan EMAS merosot drastis menjadi US$113,43 ribu, jauh di bawah capaian tahun sebelumnya yang mencapai US$1,74 juta.
Koreksi pendapatan ini membuat laba kotor ikut menipis menjadi USD28,26 ribu, turun 95 persen dari posisi tahun lalu.
Penurunan tersebut terjadi meskipun beban pokok pendapatan turut menyusut signifikan menjadi USD85,17 ribu dari USD1,18 juta.
Baca Juga: Mseki Bukukan Lonjakan Pendapatan 807% di Kuartal III, Namun IBFN Masih Rugi Rp30,63 Miliar
Pada saat yang sama, beban umum dan administrasi justru melonjak tajam menjadi USD3,87 juta, naik hampir empat kali lipat dari periode setara 2024.
Kenaikan beban ini mendorong rugi usaha melebar menjadi USD3,84 juta, padahal tahun lalu perusahaan masih mencatat rugi operasi USD406,74 ribu.
Perusahaan juga menanggung beban keuangan sebesar USD12,08 juta, sedikit lebih rendah dari USD14,95 juta pada periode sebelumnya.
Baca Juga: Pendapatan Naik 20%, Tapi Rugi EXCL Capai Rp2,6 Triliun
Pos lain-lain turut memberi tekanan tambahan. Tahun lalu pos ini masih mencatat surplus USD5,77 juta, namun pada 2025 bergeser menjadi beban lain-lain senilai USD2,76 juta. Kombinasi seluruh tekanan tersebut membuat rugi per saham dasar naik menjadi USD0,0016 dari sebelumnya USD0,0006.
Di sisi neraca, EMAS mencatat peningkatan aset menjadi USD712,47 juta, naik signifikan dibandingkan akhir 2024 sebesar USD529,72 juta.
Ekuitas juga meningkat menjadi USD386,22 juta dari sebelumnya USD273,03 juta. Namun, akumulasi rugi bertambah menjadi USD56,28 juta, sementara total liabilitas meningkat menjadi USD326,24 juta dari USD256,68 juta pada akhir tahun lalu.