Kapan Demam Anak Berbahaya? Kenali Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai

jpnn.com • 4 jam yang lalu
Cover Berita

jpnn.com - JAKARTA - Salah satu keluhan kesehatan yang paling sering muncul pada anak ialah demam. Kondisi ini umumnya menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Pada sebagian besar kasus, demam bisa membaik dengan perawatan di rumah. Namun, ada saat-saat tertentu ketika demam tidak lagi bisa dianggap sebagai kondisi ringan. 

BACA JUGA: Bunda Bijak, Hufagripp Anak Punya Varian-Varian untuk Gejala Flu dan Turunannya, Kenali ya

Orang tua perlu mengenali tanda bahaya yang mengharuskan anak mendapatkan perhatian medis lebih lanjut.

Tanda-Tanda Demam yang Memerlukan Perhatian Serius

BACA JUGA: Hufagripp BP Dewasa Syrup, Fokus Redakan Batuk Pilek Dewasa

Adapun beberapa gejala yang menjadi sinyal bahwa demam anak tidak boleh diabaikan:

1. Demam Tinggi Berkepanjangan

BACA JUGA: Daftar Produk-Produk Sirup HUFA yang Sudah Dinyatakan Aman oleh BPOM

Demam yang tidak mereda selama lebih dari tiga hari, atau suhu tubuh yang terus meningkat meski sudah diberi pertolongan awal. Ini perlu segera dikonsultasikan. 

Suhu tubuh di atas 39°C pada anak juga termasuk kategori demam tinggi yang perlu diwaspadai.

2. Kejang Demam

Kejang yang muncul saat anak mengalami demam dapat mengkhawatirkan orang tua. 

Kondisi ini biasanya berlangsung singkat, tetapi tetap membutuhkan penanganan medis untuk memastikan penyebabnya.

Selain itu, anak yang mengalami kejang untuk pertama kali harus diperiksakan lebih lanjut.

3. Terlihat Lemas dan Tidak Responsif

Anak yang tampak sangat lemah, mengantuk berlebihan, sulit dibangunkan, atau menunjukkan perubahan perilaku signifikan termasuk dalam kategori darurat medis.  Kondisi ini dapat mengindikasikan infeksi serius atau dehidrasi berat.

4. Tidak Mau Minum

Penurunan keinginan minum, terutama pada bayi dan balita yang masih mengandalkan ASI atau susu formula, bisa menjadi tanda bahaya. Apabila berlangsung lama, anak berisiko mengalami dehidrasi.

5. Tanda Dehidrasi

Gejala dehidrasi meliputi bibir kering, jarang buang air kecil, mata cekung, hingga kulit tampak kering. Dehidrasi dapat berkembang cepat pada anak dan membahayakan sehingga perlu segera diatasi.

Pentingnya Penanganan Awal di Rumah

Sebelum mendapatkan penanganan medis, orang tua dapat memberikan pertolongan awal. 

Misalnya, dengan memastikan anak cukup minum, memberikan kompres hangat, serta memantau suhu tubuh secara berkala. 

Salah satu langkah yang juga penting adalah penggunaan obat penurun demam yang tepat dan sesuai dosis.

Dalam situasi ini, orang tua disarankan memilih obat demam yang telah dikenal aman dan diproduksi dengan standar jelas. 

Salah satunya adalah Hufagripp Demam, obat sirup penurun panas, yang diproduksi PT Gratia Husada Farma (HUFA), perusahaan yang telah berdiri sejak 1974 dan mempertahankan sertifikasi CPOB sejak 1994.

“Sebagai produsen farmasi, kami berkomitmen memastikan setiap produk yang beredar telah memenuhi standar keamanan yang berlaku," kata Andreas C. Sugihartono, GM Marketing, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/12). 

"Edukasi penggunaan obat demam juga terus kami dorong agar orang tua dapat memberikan penanganan yang aman dan tepat,” tambahnya. 

Dia menambahkan bahwa seluruh produk yang diproduksi perusahaan telah melalui proses sesuai standar cGMP untuk memastikan keamanan dan kualitasnya.

Menurut dia, edukasi publik mengenai pilihan obat demam yang aman juga menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung kesehatan keluarga Indonesia. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.