Pramono Ungkap Alasan Proses Seleksi Sekda DKI Tak Diumumkan ke Publik

voi.id • 1 jam yang lalu
Cover Berita
Gubernur DKI Pramono Anung (tengah) bersama Sekda DKI Jakarta Uus Kuswanto (kanan) pengganti Marullah Matali (kiri) Senin 1 Desember. (Diah-VOI)

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi melantik Uus Kuswanto menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta hari ini. Sebelum pelantikan, Pramono mengaku sengaja tak mengumumkan proses seleksi jabatan sedari awal ke publik.

Sementara, di periode sebelumnya, Pemprov DKI mengumumkan berbagai tahapan seleksi terbuka jabatan Sekda DKI, mulai dari tahap administrasi, tes kompetensi, dan tes manajerial calon Sekda DKI beserta siapa saja calon yang lolos pada tiap tahapan.

Namun, proses pemilihan Sekda DKI saat ini dilakukan secara senyap oleh Pramono hingga akhirnya publik baru mengetahui siapa sosok yang ditunjuk sebagai Sekda DKI di hari pelantikan. Pramono pun membeberkan alasannya.

"Sebenarnya proses itu berjalan. Jadi awalnya 10 orang menjadi 3 orang juga ada. Tetapi memang dalam hal begini saya berkeinginan proses itu jangan terlalu heboh lah, yang paling penting memilih orang yang terbaik," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 Desember.

Meski begitu, Pramono mengklaim seluruh tahapan telah dijalankan sesuai ketentuan. Dalam prosesnya, Pramono menggunakan dua cara untuk menyeleksi calon-calonnya, yakni seleksi terbuka dan manajemen talenta.

"Proses itu dijalani secara penuh, ada manajemen talenta yang kami manfaatkan, karena saya 10 tahun sebagai Sekretaris Kabinet, sehingga saya tahu bagaimana peraturan ini dijalankan. Jadi kita gabungkan melalui antara seleksi terbuka dan manajemen talenta," jelas Pramono.

Lebih lanjut, Pramono menegaskan penunjukan Uus sebagai Sekda bukan tanpa alasan kuat. Menurut Pramono, Uus memiliki rekam jejak dan pengalaman birokratis yang cukup luas. Hal inilah yang menjadi dasar pertimbangan utama ditunjuknya Uus untuk menempati posisi PNS nomor satu di lingkungan Pemprov DKI.

Pramono juga mengklaim tak ada lobi-lobi politik di balik proses pemilihan Uus menjadi Sekda DKI dari seleksi dan manajemen talenta yang dilewati.

"Tidak ada sama sekali lobi yang bisa mempengaruhi keputusan saya. Maka ketika sudah memutuskan menominasikan utama Pak Uus, tentunya itu adalah bagian dari tanggung jawab saya. Jadi, saya baru ketemu dengan Pak Uus tadi (sebelum pelantikan). Itulah bagian dari profesionalisme yang saya junjung tinggi," jelas Pramono.

Sebagai informasi, Pramono resmi melantik Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 184/TPA Tahun 2025. Uus kini menggantikan Marullah Matali yang telah memasuki masa pensiun di usia 60 tahun per 27 November lalu.

Uus merupakan birokrat karier yang sejak awal berada di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 1995 ini mengawali jabatan sebagai Lurah Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada tahun 2005 hingga 2007.

Jabatan Uus naik seiring tahun berjalan dari tingkat kelurahan, kecamatan, suku dinas, hingga menjadi Wali Kota Jakarta Barat pada tahun 2020-2021. Kemudian, Uus menjabat sebagai Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda DKI Jakarta pada tahun 2021-2023 .

Uus juga sempat mengemban sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta pada 3 Desember 2022-15 Februari 2023, hingga kembali Wali Kota Administrasi Jakarta Barat sejak 21 Maret 2023 sampai dilantik menjadi Sekda DKI per 1 Desember 2025.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Sumatera
• 5 jam yang lalufajar.co.id
thumb
Pendapatan Rontok, EMAS Catat Rugi US$22 Juta
• 3 jam yang laluwartaekonomi.co.id
thumb
thumb
Berhasil disimpan.