NUSA DUA (Realita) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali mencetak prestasi gemilang. Untuk kali pertama, Bank Jatim mendapat penghargaan platinum rank untuk Integrated Report 2024 di ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Bertempat di The Westin Resort Nusa Dua Bali, penghargaan tersebut diterima Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K.
Baca juga: Konsisten Kembangan UMKM, Bank Jatim Raih Penghargaan Prestisius dari TvOne
Fenty mengatakan, penghargaan platinum rank ini menjadi bukti nyata komitmen Bank Jatim untuk mengelola lembaga secara berkelanjutan, memastikan tata kelola yang kuat, meningkatkan dampak sosial, serta berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Pencapaian ini juga merupakan hasil kerja keras seluruh insan Jatimers dalam penyusunan integrated report.
”Pencapaian platinum rank ini menandai peningkatan kualitas penerapan prinsip environment, social, and governance (ESG) dan pelaporan keberlanjutan Bank Jatim, yang sebelumnya secara konsisten meraih peringkat gold pada penyelenggaraan ASRRAT di tahun-tahun sebelumnya,” terangnya.
Menurut Fenty, penerapan prinsip ESG dapat membuat operasional perusahaan terus berjalan berkelanjutan dan konsisten mencetak kinerja positif.
”Keberlanjutan telah menjadi fondasi dan bagian dari perkembangan Bank Jatim dalam menjalankan seluruh aktivitas bisnis," ungkapnya.
"Bank Jatim akan terus memajukan keberlanjutan melalui peningkatan transparansi pelaporan, pengukuran dampak sosial, efisiensi sumber daya, hingga transformasi layanan digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” lanjut dia.
Secara konsolidasi, kinerja Bank Jatim pada September 2025 cukup baik. Untuk nilai asset berada di Rp 125,1 triliun atau tumbuh 17,3 persen dari tahun sebelumnya.
Peningkatan asset mayoritas berasal dari kontribusi asset produktif seperti peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp 80,2 triliun atau meningkat 29% YoY dan pengelolaan dana pihak ketiga sebesar Rp 99,3 triliun atau naik 13,5 %YoY.
Baca juga: Bank Jatim Raih Penghargaan Peningkatan Pembiayaan Usaha Berkelanjutan
Nah, atas pengelolaan asset tersebut, Bank Jatim mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 5,10 triliun atau meningkat 29,25% YoY.
Kemudian untuk laba bersih di triwulan III ini secara konsolidasi mencatatkan angka sebesar Rp 1,14 triliun atau tumbuh 23,5% YoY.
Di sisi pengelolaan asset sendiri, Bank Jatim berhasil menghasilkan pendapatan bunga sebesar Rp7,42 triliun dengan nilai pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,10 triliun atau tumbuh sebesar 29,2 % YoY.
Adapun ASRRAT 2025 ini diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) berkerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP).
Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.
Baca juga: Bank Jatim Dukung Gelaran IIFS 2025, Perkuat Sinergi Sektor Keuangan Syariah
Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh 82 perusahaan dan/atau organisasi, yaitu 78 dari Indonesia (termasuk 3 entitas sektor publik) serta 4 entitas dari luar negeri (Bangladesh 1 entitas, Filipina 3 entitas).
Dalam kesempatan tersebut, Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP Ph.D, menjelaskan pentingnya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global.
Pihaknya menekankan bahwa perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1-S2, TCFD, GRI Standards, serta ASEAN Taxonomy menuntut pengungkapan yang semakin terukur, terbandingkan, dan digunakan secara nyata oleh pemangku kepentingan.
Disampaikan, ASRRAT 2025 diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi, pembelajaran, dan refleksi mengenai perkembangan laporan keberlanjutan di Asia. gan
Editor : Redaksi