PT Bursa Efek Indonesia sebagai penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon), mencatat transaksi dan peminatan pembelian 2,75 juta ton CO2 atas kredit karbon Indonesia di COP30, Brasil. Ada lebih dari 20 pihak yang menyatakan minatnya atas proyek karbon di Indonesia, antara lain TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Value Network Ventures Pte. Ltd, South Pole, dan Energy Management Indonesia.
Beberapa pihak lainnya adalah Bank Mandiri Tbk, Iklim Muda Sentosa, Bank CIMB Niaga Tbk, Bala Biotech Indonesia, dan Aorsa Konsultan Manajemen.
Proyek karbon tersebut ditawarkan selama gelaran COP30 pada 10 hingga 21 November lalu. Proyek yang ditawarkan berbasis teknologi maupun lingkungan, baik yang sudah tercatat maupun yang akan diterbitkan di masa depan.
“IDXCarbon senantiasa berupaya memfasilitasi perdagangan karbon Indonesia secara transparan dan mudah untuk mendorong pertumbuhannya,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, dikutip dari keterangan resmi pada Senin (1/12).
Sementara itu, sejumlah proyek karbon Indonesia yang ditawarkan dalam COP30 adalah sebagai berikut:
1. Proyek pembangkit terbarukan geothermal di Lahendong oleh PT Pertamina Power Indonesia,
2. Proyek PLTGU di Muara Karang Blok 3,
4. Konversi pembangkit combined cycle di Muara Tawar, serta
5. Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi Sumbagut 2 Peaker oleh PT PLN Nusantara Power
6. Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro di Gunung Wagul
7. PLTGU Priok, serta konversi Pembangkit Combined Cycle (Add On) PLTGU di Grati oleh PT PLN Indonesia Power
8. Proyek pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit untuk biogas co-firing oleh PT Perkebunan Nusantara IV
Selain proyek-proyek yang telah tercatat, Indonesia juga memasarkan sejumlah proyek yang baru menandatangani Letter of Intent. Ini adalah pernyataan komitmen untuk mencatat seluruh atau sebagian unit karbon yang dihasilkan ke IDXCarbon. Tujuannya, agar dapat diakses calon pembeli secara lebih luas.
Beberapa proyek yang telah menandatangani Letter of Intent adalah proyek Katingan Peatland Restoration and Conservation PT Rimba Makmur Utama, proyek Seram Climate and Conservation PT Strata Pacific, proyek kehutanan di Kalimantan Timur oleh Arsari Group, dan proyek Nunukan Mangrove Peatland oleh PT Bumi Hijau Konservasi.
