Milan (beritajatim.com) – Bisa apa Liverpool FC tanpa Mohamed Salah? Jawabannya tersaji Rabu dini hari (10/12/2025) ketika mereka mengalahkan Inter Milan 1-0 pada matchday keenam fase liga Liga Champions.
Dominik Szoboszlai mencetak satu-satunya gol pada laga yang dimainkan di Stadio Giuseppe Meazza itu via penalti (88′). Hadiah penalti diberikan wasit Felix Zwayer lantaran Alessandro Bastoni menarik jersey Florian Wirtz di kotak terlarang.
Kemenangan ini jadi kali keempat beruntun Salah lenyap dari starting XI. Bedanya, kali ini dia bahkan absen di line up LFC. Sedangkan di tiga sebelumnya, dia ada di bangku cadangan. Hanya vs Sunderland (3/12/2025) ketika dia sempat dimainkan pada 45 kedua.
Uniknya, LFC tak terkalahkan di empat kali Salah disingkirkan dari starting XI. Rinciannya, 2 menang dan 2 seri.
Secara tidak langsung, The Reds sudah tak lagi membutuhkan Salah. Apalagi, hubungannya dengan manajemen dan tactician Arne Slot juga memburuk usai dia “bernyanyi” setelah laga vs Leeds United (7/12/2025).
“Semua orang pernah berbuat salah. Masalahnya, apakah seorang pemain juga menyadarinya? Selain itu, apakah inisiatif (meminta maaf, Red) dari aku atau dia (Salah, Red)?” ujar Slot dilansir Sky Sports.
Pernyataan pelatih asal Belanda itu secara implisit menjelaskan bahwa Salah sangat mungkin tidak akan pernah main lagi jika dia tidak meminta maaf. Itu buruk bagi kelanjutan kariernya.
Laga kontra Brighton & Hove Albion pada matchweek ke-16 Premier League (13/12/2025) diyakini jadi kesempatan terakhir Salah untuk berlaga. Sebab, setelah itu dia akan membela Mesir di Piala Afrika. Jika permasalahan antara Salah dan LFC belum berakhir hingga laga itu dimainkan, bukan tidak mungkin Salah akan masuk daftar jual pada bursa transfer Januari 2026. (dio)



