Jokowi Buka-bukaan soal Isu Ijazah

kompas.com
1 hari lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bicara lebih terbuka soal isu ijazah palsu yang selama empat tahun terakhir menjadi perhatian publik.

Dalam wawancara eksklusif bersama Kompas TV di kediamannya di Solo, Selasa (9/12/2025) malam, Jokowi beberapa kali menegaskan bahwa isu itu bukan sekadar tudingan liar.

Ia menduga kuat ada “agenda besar politik” dan “operasi politik” yang sengaja digerakkan untuk merusak reputasinya.

Padahal, Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kampus tempat Jokowi kuliah telah menyatakan bahwa presiden ke-7 RI tersebut merupakan lulusan mereka.

Baca juga: Jokowi: Yang Tuduh Ijazah Palsu Harus Membuktikan, Saya Tunggu

“Yang membuat ijazah saja sudah menyampaikan asli, masih tidak dipercaya, gimana,” kata Jokowi.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=indepth, Universitas Gadjah Mada, ijazah jokowi, Ijazah palsu, jokowi, operasi politik&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMS8wNjEyNTkzMS9qb2tvd2ktYnVrYS1idWthYW4tc29hbC1pc3UtaWphemFo&q=Jokowi Buka-bukaan soal Isu Ijazah§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Jokowi mengaku heran bagaimana isu yang sudah berulang kali dibantah justru terus diputar.

Ia menyebut, ada kepentingan tertentu yang sengaja merawat keraguan publik.

“Yang saya lihat ini memang ada agenda besar politik, ada operasi politik, yang sehingga bisa sampai bertahun-tahun enggak rampung-rampung,” ucap dia.

Menurut Jokowi, isu tersebut tampak dirancang untuk merendahkan dan menurunkan reputasinya.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Ya mungkin untuk kepentingan politik. Kenapa sih kita harus mengolok-olok, menjelek-jelekan, merendahkan, menghina, menuduh, semua dilakukan untuk apa? Kalau hanya untuk main-main, kan mesti kepentingan politiknya di situ,” ujar dia.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KPK Kampanyekan Budaya Antikorupsi di Bekasi
• 3 jam lalurepublika.co.id
thumb
Ratusan Ribu Debitor Terdampak, OJK Longgarkan Aturan Kredit 
• 11 jam lalukompas.id
thumb
Dukung Akses Pendidikan Semakin Luas dan Inklusif, UMI Mantapkan Implementasi RPL
• 15 jam laluharianfajar
thumb
Voice Note Terakhir Korban Kebakaran Gedung Terra Drone ke Keluarga
• 23 jam laludetik.com
thumb
Perbaikan Infrastruktur di Sumut, 163 Titik Longsor dan 18 Jalan Ambles Telah Ditangani
• 23 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.