Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow. Dalam pertemuan itu, ada sejumlah kesepakatan terkait berbagai kerja sama di bidang energi.
Dalam pertemuan itu, Putin menyatakan komitmen untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
“Kami memiliki prospek yang sangat baik di bidang energi, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Saya tahu bahwa negara Anda memiliki rencana seperti itu, dan kami selalu siap membantu,” kata Putin dalam keterangan pers Badan Komunikasi Pemerintah, dikutip Kamis (11/12).
Selain itu, Putin mengungkapkan Rusia juga tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia di bidang industri hingga pertanian. Hubungan kerja sama strategis tersebut terus diperdalam dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.
"Kami juga memiliki banyak proyek menarik dalam bidang kerja sama industri serta di sektor pertanian,” ungkapnya.
Selain itu, Putin mengatakan Rusia dan Indonesia juga sepakat mempererat hubungan kerja sama di bidang pertahanan dan militer. Di mana, spesialis Indonesia banyak yang mengikuti pendidikan militer di Rusia.
“Hubungan antara kementerian pertahanan kita berkembang dengan baik pada tingkat kerja sama profesional. Para spesialis Indonesia secara rutin mengikuti pendidikan di universitas kami, termasuk universitas militer, dan kami siap memperluas kerja sama ini," jelas dia.
"Kita secara tradisional memiliki hubungan yang sangat kuat dalam bidang kerja sama teknis-militer. Indonesia adalah mitra tradisional kami di bidang ini," paparnya.
Lalu, di bidang pariwisata, Putin menyebut akan terus dilanjutkan dengan memberikan kemudahan visa. Secara keseluruhan, pariwisata menjadi salah satu pilar penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Rusia.
“Jumlah wisatawan bertambah, dari kedua belah pihak. Hal ini difasilitasi oleh adanya penerbangan langsung dan kemudahan visa,” ucapnya.
Putin menyebut, kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan, energi, hingga pertanian menunjukkan surplus bagi Indonesia. Putin menegaskan bahwa surplus tersebut bukan masalah bagi Rusia.
Sebaliknya, Rusia siap mencari cara untuk memperluas hubungan dagang, terutama di sektor pangan dan komoditas pokok.
"Kami tidak mengeluh, dan kami siap mencari cara untuk mengembangkan hubungan ini lebih jauh. Saya kira pasokan gandum ke pasar Anda sedikit menurun, tetapi itu juga merupakan salah satu topik yang dapat kita bahas hari ini," terangnya.
Putin kemudian menyambut status baru Indonesia sebagai anggota penuh BRICS. Ia menyebut langkah ini sebagai perubahan geopolitik penting bagi tatanan ekonomi global.
"Kami sangat gembira bahwa Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS, dan saat ini sedang berlangsung perundingan dengan Uni Ekonomi Eurasia untuk pembentukan zona perdagangan bebas," tutur dia.
Dari sisi perdagangan, keduanya membahas seputar penguatan perdagangan antar kedua negara Indonesia-Rusia yang kini semakin stabil dan meningkat pesat.
“Terima kasih karena hubungan antara Indonesia dan Rusia sebetulnya bagi kami ada di tingkat yang sangat baik,” tutur Prabowo.
Di kesempatan yang sama, Putin menjabarkan bahwa adanya peningkatan hubungan kerja sama ekonomi khususnya di perdagangan yang meningkat capai 17 persen dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir di tahun 2025.
“Hubungan kita berkembang dengan sangat stabil. Tahun ini, kita merayakan 75 tahun pembentukan hubungan diplomatik. Komisi antarpemerintah bekerja secara aktif di kedua belah pihak. Hubungan perdagangan dan ekonomi berkembang dengan kecepatan yang baik. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, terdapat peningkatan sebesar 17%,” jelas Putin.
Prabowo pun mengakui dalam beberapa bulan terakhir di Jakarta, Indonesia juga telah menerima sejumlah tokoh-tokoh Rusia baik dari tokoh pemerintah hingga pengusaha.
Mereka menyatakan dukungannya terhadap hubungan kerja sama antar kedua negara yang kian produktif.
“Dalam beberapa bulan ini saya terima di Jakarta delegasi dari tokoh tokoh Rusia baik pemerintah maupun tokoh-tokoh pengusaha-pengusaha di Jakarta dan pembicaraan-pembicaraan kami sangat produktif,” kata Prabowo.
Dalam pertemuan ini, Putin juga menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang menimpa masyarakat Indonesia di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.




/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F06%2F382ab51bd49a4ca25293dbd5aaac83f4-20251206TOK56.jpg)