Jakarta, tvOnenews.com — Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali mencuri perhatian pasar modal setelah ditutup melonjak tajam pada akhir perdagangan Kamis (11/12/2025). Saham emiten batu bara Grup Bakrie dan Salim tersebut melesat 19,85% ke level Rp 326 per saham, menjadi salah satu top gainers dengan lonjakan transaksi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Minat beli yang tinggi membuat BUMI diborong investor, baik ritel maupun institusi. Aktivitas perdagangan tercatat sangat padat, dengan 20,92 miliar saham ditransaksikan, jumlah frekuensi mencapai 430.291 kali, dan nilai transaksi menembus Rp 6,62 triliun. Angka tersebut menjadikan BUMI sebagai salah satu saham dengan nilai transaksi terbesar pada hari itu.Investor asing juga menunjukkan kepercayaan kuat terhadap saham BUMI. Sepanjang perdagangan, investor asing membukukan net buy Rp 539,81 miliar, memperkuat sentimen positif yang mendorong kenaikan harga saham.
Asing dan Broker Besar Jadi Motor KenaikanKenaikan harga saham BUMI tidak lepas dari aktivitas agresif sejumlah broker besar yang tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) dalam jumlah signifikan. Berdasarkan data perdagangan, tiga broker dengan pembelian terbesar adalah:
-
UBS Sekuritas: Rp 525,5 miliar
-
Semesta Indovest: Rp 158,3 miliar
-
Maybank Sekuritas: Rp 150,8 miliar
Masuknya dana asing dan institusi besar ini memperkuat dorongan kenaikan harga saham BUMI, terutama di tengah reli yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.
Naik 196% dalam Tiga Bulan, Jadi Sorotan PasarBUMI bukan hanya menguat dalam sehari, tetapi telah mencatat tren kenaikan signifikan dalam jangka menengah. Dalam tiga bulan terakhir, harga saham BUMI tercatat telah melesat 196%, menjadikannya salah satu saham batu bara dengan performa terbaik periode tersebut.
Reli panjang ini memicu perhatian pelaku pasar yang melihat potensi lanjutan pada saham emiten tambang ini. Sejumlah broker terkemuka juga tercatat melakukan akumulasi besar pada periode tiga bulan terakhir. Data menunjukkan:
-
Mandiri Sekuritas: net buy Rp 870,6 miliar (harga rata-rata Rp 200)
-
UBS Sekuritas: net buy Rp 533,2 miliar (harga rata-rata Rp 192)
-
Stockbit Sekuritas: net buy Rp 435,5 miliar (harga rata-rata Rp 202)


