Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya N. Bakrie mengungkapkan hasil pertemuannya bersama sejumlah pengusaha serta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (11/12/2025).
Anindya menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai berbagai persoalan industri yang menjadi sorotan dunia usaha. Adapun pertemuan juga dihadiri oleh asosiasi dan pelaku usaha dari sektor baja, alas kaki, serta tekstil dan produk tekstil (TPT) dibawah Kadin.
"Yang pertama baja, itu pun ada baja hulu dan hilir. Yang kedua adalah alas kaki dan yang ketiga adalah TPT. Tadi kita bicara ya mengenai baja. Ya terutama dari sisi import lah. Karena banyak anggota-anggota kami melalui asosiasi yang menyampaikan bahwa ya tolong importnya dilihatin," ujar Anindya kepada media di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).
Dalam pertemuan, Anindya menjelaskan Pokja Debottlenecking yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah (Satgas P2SP) yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menjadi pembahasan untuk memastikan para pelaku usaha mendapatkan solusi dari berbagai hambatan.
"Jadi benar-benar tadi kita lihat ini adalah cikal bakal yang kelihatannya Pak Menkeu bicara mengenai satgas debottlenecking atau degulasi dan juga satgas insentif," ujarnya.
Topik lain yang menjadi pembahasan antara Kadin dengan Kementerian Keuangan adalah impor, khususnya pengawasan dari Bea Cukai dapat diperketat agar industri semakin kompetitif.
"Tadi juga disampaikan bahwa TPT ini bukan suatu industri yang senja. Bahkan bisa direvitalisasi dan sempat bicara juga mengenai nanti biar Pak Menteri yang menyampaikan insentif untuk revitalisasi dari mesin," ujarnya.
(haa/haa)
