Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti tantangan besar yang dihadapi dunia pesantren di era digital saat ini.
Ia menyinggung pengaruh media sosial yang seakan membawa kebenaran karena banyak mendapat perhatian masyarakat.
"Kebenaran juga karena sosial media, kebenaran baru terwujud, kadang-kadang yang viral yang benar. Dan kadang-kadang kita juga mengamini itu,” kata Cak Imin pada acara groundbreaking rekonstruksi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jatim pada Kamis (11/12).
"Kadang kala kita tidak sadar, yang disebut kebenaran itu juga berubah. Kebenaran yang hakiki bukan saja yang kita yakini dari ajaran dogma, nilai, kultur, dan juga tradisi," imbuhnya.
Menurut Cak Imin, fenomena itu menuntut pesantren terus beradaptasi agar nilai-nilai agama yang diajarkan tetap relevan dan tidak tergerus oleh arus informasi yang serba cepat.
"Itulah tantangan kita sehingga kebenaran yang dipegang bendera ajaran yang dikibarkan oleh pesantren, harus mampu tumbuh berkesesuaian dengan tantangan dan perubahan zaman itu," paparnya.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB itu juga mengajak para santri tak hanya fokus dalam memperdalam ilmu agama, tapi juga peka dengan sosial masyarakat.
“Belajarlah mencari ilmu sekaligus, kalau bahasa kampusnya itu dengan laboratorium, dan laboratorium yang paling nyata adalah laboratorium kehidupan,” tutup Cak Imin.




