Kepala BGN Minta Maaf Atas Kelalaian Sopir Pengangkut MBG yang Lukai 22 Orang

kumparan.com
15 jam lalu
Cover Berita

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, menyampaikan permohonan maaf atas insiden sopir mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12) pagi.

“Saya sampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas kelalaian tugas kami,” kata Dadan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12) sore.

Insiden itu, kata Dadan, menimbulkan total 22 korban. “Itu menimbulkan korban seluruhnya ada 22. Ada 11 yang sudah kembali ke rumah. Ada 4 yang sedang di-handle di RS Cilincing, di dini 7 orang, termasuk 1 guru,” ujarnya.

“Dua di antaranya memang harus dirawat intensif. Yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani tiga dokter ya,” sambung Dadan.

Menurut dia, pelayanan distribusi MBG di sekolah tersebut sudah berlangsung sejak 24 Maret 2025 dan selama ini berjalan lancar.

“Pelayanan MBG di SD itu sudah terjadi dari tanggal 24 Maret 2025, sejauh ini lancar. Namun dalam dua hari terakhir, sopir utama sakit sehingga KSPPG memutuskan untuk ada sopir cadangan,” ungkap Dadan.

Dadan mengatakan, hingga kini, pihaknya masih mendalami penyebab kejadiannya.

“Sopirnya memiliki SIM, mungkin hanya kurang pengalaman. Kami masih dalami penyebab kejadiannya. Karena ketika anak-anak sudah berbaris dan pintu ditutup, biasanya mobil itu parkir di depan,” ucap dia.

Ia memperkirakan, sang sopir panik saat itu.

“Memang jalannya agak menanjak dan kami perkirakan ada kepanikan ketika pindah gigi dari dua ke satu, sehingga salah menginjak pedal,” kata Dadan.

Sopir tersebut, kata Dadan, tercatat sebagai bagian dari SPPG Walangsari dan sebelumnya sudah beberapa kali menggantikan sopir reguler.

“Sopir ini termasuk (daftar pegawai SPPG). Dari SPPG Walangsari. Memang sopir ini pernah menggantikan sopir reguler yang sakit beberapa waktu lalu. Sopir ini juga yang meng-handle. Minggu ini baru yang kedua,” tutur dia.

Kasus penggantian sopir, kata Dadan, menjadi catatan bagi BGN.

“Adanya kasus penggantian sopir ini kelihatannya menjadi insight baru bagi BGN agar KSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama,” ucapnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
KLH Segel Sejumlah Tambang di Sumbar Usai Banjir Besar, Pemerintah Tegaskan Penegakan Lingkungan
• 19 jam lalutvonenews.com
thumb
10 Tendangan Terkencang di Dunia, Nomor 1 Melesat 210 KM/Jam
• 4 jam laluviva.co.id
thumb
OJK Beri Keringanan Kredit bagi Debitur Korban Bencana Sumatera
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Menthobi Karyatama (MTKR) Jalankan Praktik Tata Kelola Berkelanjutan
• 16 jam laluidxchannel.com
thumb
Kapal Tongkang Kerap Tabrak Jembatan Ampera di Sungai Musi, DPR: Harus Dievaluasi 
• 8 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.