Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan kasus mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak siswa SDN Kalibaru 01 Pagi, Jakarta Utara menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto.
“Saya dipantau setiap menit oleh Pak Seskab dan wajib memberikan laporan. Pak Presiden memerintahkan penanganan terbaik,” ujar dia di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12) sore.
Menurut Dadan, insiden itu menimbulkan total 22 korban yang harus mendapat perawatan rumah sakit. 11 di antaranya telah diizinkan pulang.
“Itu menimbulkan korban seluruhnya ada 22. Ada 11 yang sudah kembali ke rumah. Ada 4 yang sedang di-handle di RS Cilincing, di sini 7 orang, termasuk 1 guru,” ujarnya.
Dua di antaranya, kata Dadan, harus mendapatkan perawatan intensif.
“Yang satu dalam keadaan sangat stabil, yang satu sudah ditangani oleh tiga dokter ya. Ada dokter Hasan, ahli bedah saraf. Kemudian dokter Riza ahli anak, dan dokter Dita ahli bedah kosmetik,” katanya.
Dadan menginstruksikan pihak rumah sakit untuk memberikan penanganan terbaik. Pihaknya juga memastikan seluruh biaya pengobatan menjadi tanggung jawab BGN.
“Mereka sedang ditangani dengan intensif dan saya minta pihak RS untuk melakukan yang terbaik. Semua biaya ditangani oleh Badan Gizi Nasional,” tutupnya.
