Kericuhan yang mengakibatkan pengerusakan yang dilakukan sekelompok orang terjadi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (11/12) malam. Peristiwa ini diduga buntut tewasnya seorang debt collector tadi sore.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, saat ini per pukul 20.30 WIB, situasi di kawasan Kalibata dan sekitarnya telah kondusif. Polisi telah melakukan olah TKP.
"Ya, reserse kan sudah bekerja dan kita dalam penyelidikan. Intinya TKP sudah kondusif, aman terkendali," ujar Nicolas kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ia mengatakan, personel gabungan dari Brimob dan Samapta telah diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
"Dan kita mengamankan TKP ini dan kami berharap warga masyarakat tidak lagi khawatir," kata Nicolas.
"Silakan beraktifitas seperti sedia kala. Kasus ini sudah ditangani oleh Polri," sambungnya.
Berawal dari Tewasnya Mata Elang
Kericuhan ini diduga berawal dari dua orang 'Mata Elang' atau agen lapangan penagih utang, terkapar bersimbah darah di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) sekitar pukul 15.30 WIB.
Satu korban meninggal dunia, sedangkan satu lainnya masih belum sadar dan dirawat di rumah sakit.
"Satu yang meninggal dunia," kata Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, kepada wartawan.
Berdasarkan keterangan saksi, Mansur mengatakan, kasus bermula ketika dua korban menghentikan seorang pengendara motor di jalanan. Kemudian, tiba-tiba datang sebuah mobil berisi empat hingga lima orang yang langsung mengeroyok korban.
"Mereka langsung mengeroyok dengan begitu sporadis, begitu cepat," ucap dia.
Belum disebut identitas dari dua korban. Sementara itu, pelaku yang melakukan pengeroyokan sedang diselidiki oleh polisi. Para pelaku melarikan diri usai mengeroyok dua korban.
"Yang mukul langsung kabur, dengan begitu cepat," kata dia.



