REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Said Aldi Al Idrus menepis tudingan yang menyebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berbohong soal pemulihan listrik Aceh 93 persen.
Said Aldi mengatakan polemik ini terjadi akibat kesalahpahaman publik dalam menafsirkan data. Menurutnya, angka 93 persen yang disampaikan Menteri ESDM merujuk pada pemulihan sistem kelistrikan utama PLN. Hal itu meliputi pembangkit, transmisi, dan gardu induk, dan bukan persentase pelanggan rumah tangga yang sudah kembali menyala.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Polisi Buka Peluang Tersangka Lain dalam Kasus Kebakaran Gedung Terra Drone
- Satpam Jadi Otak Pencurian Besi Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande
- Mendarat di Bandara Kualanamu, Prabowo Dijadwalkan Tinjau Lokasi Bencana
“Poin pentingnya adalah sistem kelistrikan Aceh sudah 93 persen pulih dan mampu menyalurkan listrik. Namun proses distribusi ke rumah warga tentu membutuhkan waktu lebih panjang, terutama di wilayah yang terdampak paling parah,” kata Said Aldi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Penegasan ini disampaikan Said Aldi setelah dirinya bersama pengurus pusat PP AMPG, serta DPD Golkar dan PD AMPG Aceh Tamiang, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)



