GenPI.co - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira merespons usulan Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal pembentukan koalisi permanen.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI itu mengatakan usulan tersebut sebenarnya kental dengan nuansa kepentingan individu serta partai pengusul.
“Itu sebenarnya untuk mengamankan partai dan diri elite partai agar aman di pemerintahan,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (12/12).
Andreas mengungkapkan sistem politik yang diterapkan di Indonesia saat ini adalajh presidensial.
Sedangkan untuk konsep koalisi permanen, biasanya digunakan di negara yang memakai sistem parlementer.
Dia pun menilai tidak tepat mengatur koalisi permanen dalam Undang-Undang yang ada di Indonesia.
Alasannya yakni partai politik dalam sistem presidensial seharusnya menghormati kewenangan kepala negara dalam bekerja mewujudkan janji politik.
“PDIP pun menghormati hak prerogatif presiden dan telah membuat keputusan sebagai partai penyeimbang,” ucapnya.
Bahlil Lahadalia sebelumnya menyebut perlunya pembentukan koalisi permanen supaya bisa menjaga stabilitas pemerintahan Prabowo Subianto.
“Kalau perlu dibentuk koalisi permanen. Kalau mau menderita, menderita bareng. Kalau mau senang, senang bareng,” ucapnya. (ast/jpnn)
Video seru hari ini:





