Banda Aceh, tvOnenews.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyalurkan bantuan BPJPH Peduli senilai Rp500 juta untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang dan Pidie Jaya.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan (Babe Haikal) kepada Sekda Aceh M Nasir di Ruang Potda Kantor Gubernur Aceh, bertepatan dengan Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI, Rabu (10/12/2025).
Dalam pertemuan itu, Babe Haikal menyampaikan keprihatinan BPJPH atas bencana yang terjadi.
“Bantuan yang kami serahkan hari ini adalah bagian dari komitmen BPJPH untuk hadir bersama warga yang terdampak. Bantuan ini sebagian besar berasal dari gaji seluruh karyawan BPJPH. Kami siap memperkuat kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, agar distribusi bantuan dan pemulihan dapat dirasakan masyarakat secepat mungkin,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan besarnya dampak bagi masyarakat dan pelaku usaha, serta pentingnya solidaritas dan kerja bersama.
“Bencana ini meninggalkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat Aceh. Pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan semua pihak perlu terus berjalan dalam satu tarikan napas untuk memastikan pemulihan berlangsung lancar, cepat dan tepat," tegasnya.
Ketua Tim Kunjungan Komisi VIII DPR RI, Ansory Siregar, mengapresiasi sinergi antarinstansi.
“Semua kementerian bersama Komisi VIII DPR RI memobilisasi bantuan agar sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Dari BPJPH, alhamdulillah hari ini telah disalurkan Rp500 juta dan sebelumnya juga ada bantuan logistik sembako,” ujarnya.
Sekda Aceh M Nasir menyampaikan bahwa bencana tersebut berdampak pada 18 kabupaten/kota, dengan 14 daerah berstatus tanggap darurat.
Lebih dari 150 jembatan dan 300 ruas jalan terputus, serta 1,9 juta jiwa terdampak.
“Kami perlu kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membangun semuanya kembali. Hari ini sudah memasuki hari ke-14, dan kami terus bergerak sebisa yang mampu kami lakukan,” katanya.
Pertemuan yang juga dihadiri unsur kementerian, lembaga, dan Forkopimda Aceh itu dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi pengungsian di Pidie Jaya.




