JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi pramugari kerap kali menjadi cita-cita banyak perempuan muda di Indonesia.
Melayani penumpang di atas pesawat dengan penampilan menarik merupakan mimpi perempuan asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, bernama Lita (20) sejak kecil.
Memiliki postur tubuh yang tinggi dan semampai, membuat Lita yakin bila dirinya bisa menjadi pramugari sukses dan mengubah nasib keluarga.
Baca juga: Potret Manusia Silver, Mengais Rezeki meski Kucing-kucingan dengan Petugas
Namun sayangnya, keterbatasan ekonomi membuat Lita tak bisa bersekolah dan terpaksa mengubur cita-citanya menjadi seorang pramugari.
Bukan hanya keterbatasan biaya, tak menetapnya tempat tinggal orangtua Lita juga jadi penyebab ia sulit mengenyam bangku pendidikan.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=indepth, pekerjaan, pramugari, manusia silver, keterbatasan ekonomi&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xMTU0MzgwMS9raXNhaC1saXRhLWt1YnVyLW1pbXBpLWphZGktcHJhbXVnYXJpLXRlcnBha3NhLWJlcnRhaGFuLWhpZHVwLWphZGk=&q=Kisah Lita Kubur Mimpi Jadi Pramugari, Terpaksa Bertahan Hidup Jadi Manusia Silver§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Mamah pindah ke kampung, ke Jakarta, bolak-balik jadi terhambat sekolahnya," kata Lita saat diwawancarai Kompas.com di tempat tinggalnya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).
Sampai akhirnya di usia 17 tahun, ia terjebak pergaulan bebas dan membuatnya hamil di luar nikah.
Sejak itu pula, Lita semakin mengubur dalam cita-citanya sebagai seorang pramugari.
Kini, ibu muda itu mengaku begitu menyesal karena tidak melanjutkan sekolah untuk mengejar cita-citanya waktu itu.
"Saya jujur aja kalau belum punya anak, saya pengin sekolah, pengin mengejar cita-cita lagi gitu jadi pramugari," tutur Lita sambil merenung.
Namun, karena sudah berkeluarga, fokusnya tak lagi mengejar cita-cita sebagai pramugari, melainkan mencari pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.
Baca juga: Cemburu, Manusia Silver di Penjaringan Tusuk Pria yang Jalan dengan Istri Sirinya
Sebab, penghasilan suaminya sebagai juru parkir kerap kali tak memenuhi kebutuhan keluarga di rumah, sehingga Lita harus ikut banting tulang.
Pilih jadi manusia silverLita mengaku, meski tak memiliki ijazah dirinya pernah bekerja sebagai penjaga toko dan konveksi.
Namun, mata pencaharian Lita hilang ketika masuknya Pandemi Covid-19 ke Indonesia dan menyebabkan PHK terjadi secara besar-besaran.
Menjadi salah satu korban PHK membuat Lita sempat kebingungan karena tak bisa lagi membantu suaminya untuk mencari nafkah.
Di sisi lain, ia membutuhkan uang untuk membiayai kehidupan ibu dan anaknya, belum lagi membayar sewa kontrakan.
Baca juga: Cerita Pedagang Loak Jatinegara Bertahan di Tengah Ketidakpastian dan Persaingan Online
Pendapatan suaminya seringkali hanya cukup untuk makan.
Di tengah kebingungan, Lita melihat tetangganya bernama Hendrik memilih untuk menjadi manusia silver untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. "Pas dia nyilver, kita tanya emang dapatnya gede, dia bilang iya gede coba aja," ucap Lita.





