Kisah Lita Kubur Mimpi Jadi Pramugari, Terpaksa Bertahan Hidup Jadi Manusia Silver

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesi pramugari kerap kali menjadi cita-cita banyak perempuan muda di Indonesia.

Melayani penumpang di atas pesawat dengan penampilan menarik merupakan mimpi perempuan asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, bernama Lita (20) sejak kecil.

Memiliki postur tubuh yang tinggi dan semampai, membuat Lita yakin bila dirinya bisa menjadi pramugari sukses dan mengubah nasib keluarga.

Baca juga: Potret Manusia Silver, Mengais Rezeki meski Kucing-kucingan dengan Petugas

Namun sayangnya, keterbatasan ekonomi membuat Lita tak bisa bersekolah dan terpaksa mengubur cita-citanya menjadi seorang pramugari.

Bukan hanya keterbatasan biaya, tak menetapnya tempat tinggal orangtua Lita juga jadi penyebab ia sulit mengenyam bangku pendidikan.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=indepth, pekerjaan, pramugari, manusia silver, keterbatasan ekonomi&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xMTU0MzgwMS9raXNhaC1saXRhLWt1YnVyLW1pbXBpLWphZGktcHJhbXVnYXJpLXRlcnBha3NhLWJlcnRhaGFuLWhpZHVwLWphZGk=&q=Kisah Lita Kubur Mimpi Jadi Pramugari, Terpaksa Bertahan Hidup Jadi Manusia Silver§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

"Mamah pindah ke kampung, ke Jakarta, bolak-balik jadi terhambat sekolahnya," kata Lita saat diwawancarai Kompas.com di tempat tinggalnya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

Sampai akhirnya di usia 17 tahun, ia terjebak pergaulan bebas dan membuatnya hamil di luar nikah.

Sejak itu pula, Lita semakin mengubur dalam cita-citanya sebagai seorang pramugari.

Kini, ibu muda itu mengaku begitu menyesal karena tidak melanjutkan sekolah untuk mengejar cita-citanya waktu itu.

"Saya jujur aja kalau belum punya anak, saya pengin sekolah, pengin mengejar cita-cita lagi gitu jadi pramugari," tutur Lita sambil merenung.

KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Manusia silver bernama Iin (33) yang tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (11/12/2025).

Namun, karena sudah berkeluarga, fokusnya tak lagi mengejar cita-cita sebagai pramugari, melainkan mencari pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan ekonominya.

Baca juga: Cemburu, Manusia Silver di Penjaringan Tusuk Pria yang Jalan dengan Istri Sirinya

Sebab, penghasilan suaminya sebagai juru parkir kerap kali tak memenuhi kebutuhan keluarga di rumah, sehingga Lita harus ikut banting tulang.

Pilih jadi manusia silver

Lita mengaku, meski tak memiliki ijazah dirinya pernah bekerja sebagai penjaga toko dan konveksi.

Namun, mata pencaharian Lita hilang ketika masuknya Pandemi Covid-19 ke Indonesia dan menyebabkan PHK terjadi secara besar-besaran.

Menjadi salah satu korban PHK membuat Lita sempat kebingungan karena tak bisa lagi membantu suaminya untuk mencari nafkah.

Di sisi lain, ia membutuhkan uang untuk membiayai kehidupan ibu dan anaknya, belum lagi membayar sewa kontrakan.

Baca juga: Cerita Pedagang Loak Jatinegara Bertahan di Tengah Ketidakpastian dan Persaingan Online

Pendapatan suaminya seringkali hanya cukup untuk makan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Di tengah kebingungan, Lita melihat tetangganya bernama Hendrik memilih untuk menjadi manusia silver untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. "Pas dia nyilver, kita tanya emang dapatnya gede, dia bilang iya gede coba aja," ucap Lita.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mobil MBG Tabrak Siswa & Guru di Cilincing, Legislator PKB Minta Penyelidikan Transparan
• 19 jam lalujpnn.com
thumb
Suap Bupati Lampung Tengah Seret Keluarga dan Tim Pemenangan, KPK: Terima Fee Proyek di Pemkab Hingga Rp5.75 Miliar
• 23 jam laludisway.id
thumb
BBNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024, Komitmen Tata Kelola Kian Kuat
• 3 jam laluidxchannel.com
thumb
JP Morgan Terbitkan Utang Jangka Pendek Lewat Blockchain Solana
• 13 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Dukung Penggalangan Dana Ferry Irwandi Cs, Gibran: Bentuk Gotong Royong, Bukan Ajang Saling Sindir
• 5 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.