Rombongan pelajar asal Jepang mencuri sekitar 40 kaus di sebuah toko oleh-oleh di Jalan Kajeng, Desa Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu (3/12). Aksi pencurian ini viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Gianyar Ipda I Gusti Ngurah Suardita mengatakan rombongan tersebut telah kembali ke negaranya pada hari yang sama. Namun, polisi tetap akan berkoordinasi dengan Konsulat Jepang untuk menyelidiki kasus ini.
“Informasinya mereka sudah di negaranya. Namun proses lidik tetap jalan sesuai prosedur, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait (Konsulat Jepang),” katanya saat dihubungi, Jumat (12/12).
Pemilik toko, I Kadek Ramayana (laki-laki, 26 tahun), menyampaikan bahwa kasus ini bermula saat sekitar 20 pelajar datang ke toko sekitar pukul 11.35 WITA.
Ia didatangi tiga pelajar sehingga konsentrasinya terpecah. Ia fokus melayani ketiga pelajar tersebut dan tidak memperhatikan yang lainnya. Tiga pelajar itu membeli 15 kaus, lalu seluruh rombongan meninggalkan toko.
Tak lama kemudian, pamannya, I Wayan Ajus, yang berjualan di sebelah toko, datang sekitar pukul 18.00 WITA dan menyampaikan kecurigaannya bahwa para pelajar itu telah mencuri.
Setelah menghitung stok, para pelajar tersebut diduga mencuri sekitar 20 kaus di toko Kadek Ramayana dan 20 kaus di toko milik Wayan Ajus.
“Nilai kerugian korban Rp 3,6 juta,” ujarnya.
Polisi juga sudah memeriksa sopir bus yang membawa rombongan, yakni I Wayan Suarta (48).
Wayan Suarta menjelaskan bahwa rombongan itu menggunakan jasa travel di kawasan Tuban, Kabupaten Badung. Jumlah rombongan sekitar 100 orang yang diangkut dengan 4 bus, dan mereka melakukan perjalanan sejak 1 sampai 3 Desember 2025.





