Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat

suara.com
2 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Menko PM, Cak Imin, menyoroti minimnya pilihan makanan sehat di area CFD Jakarta, bertentangan dengan tujuan hidup sehat.
  • Cak Imin mendesak perlunya revolusi konsumsi masyarakat dan peningkatan literasi kesehatan untuk mengurangi beban biaya kesehatan.
  • Keberhasilan kesehatan generasi muda adalah prioritas pemerintahan Prabowo untuk menjamin keberlanjutan Jaminan Kesehatan Nasional.

Suara.com - Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyoroti minimnya pilihan makanan sehat di kawasan car free day (CFD) Jakarta.

Menurutnya, tujuan utama CFD harusnya mendorong gaya hidup sehat.

Namun kondisi di lapangan menunjukkan ironi, makanan yang dijual justru didominasi jajanan tinggi gula, tinggi karbohidrat, dan minim nutrisi.

"Car free day itu kan tujuannya sehat tapi coba, mulai dari ujung Sudirman sampai yang di sini, semua makanan yang dijual nggak ada yang sehat. Jadi car free day supaya sehat tapi makanannya nggak ada satupun yang sehat. Itu bukan sekadar survei, itu kelakuan kita semua, juga jadi faktual," kata Cak Imin dalam acara dialog bersama BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Cak Imin menyebut kondisi tersebut menggambarkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan sehat.

Ia menilai perlu adanya perubahan besar-besaran dalam cara masyarakat memilih dan mengonsumsi makanan.

"Saya kira pemerintah, semua kelembagaan juga sama harus melakukan revolusi konsumsi. Buat apa kita mengonsumsi hal-hal yang tidak bermanfaat, sementara kita tidak mendapatkan nilai tambah dari makanan yang kita konsumsi," tuturnya.

Selain soal pola konsumsi, Cak Imin menekankan pentingnya peningkatan literasi kesehatan masyarakat.

Lemahnya pemahaman publik mengenai makanan sehat dan pencegahan penyakit, katanya, berkontribusi pada mahalnya biaya penanganan kesehatan.

Baca Juga: Cak Imin 'Haramkan' Tepung Impor di Program Makan Gratis: Jangan Sekali-kali Pakai!

"Literasi kesehatan harus terus kita tingkatkan karena literasi kesehatan di masyarakat kita masih rendah sehingga menyebabkan keterlambatan pemeriksaan dan meningkatnya biaya penanganan," pintanya.

Keberhasilan program kesehatan generasi muda, kata Cak Imin, menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang akan sangat menentukan keberlanjutan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lingkungan sekolah sehat, pemenuhan gizi, hingga kebiasaan hidup aktif menjadi bagian dari ekosistem kesehatan masa depan bangsa. Menurutnya, JKN berhasil menurunkan tidak kurang dari 70 persen beban pengeluaran kesehatan masyarakat.

“Indonesia dapat menjadi teladan dunia tentang bagaimana sistem gotong royong, sistem kebersamaan, solidaritas sosial, sehingga terwujudnya Universal Health Coverage secara masif di tanah air kita,” ucapnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
• 21 jam lalukompas.com
thumb
Mendagri: Standar Pelayanan Minimal Jadi Fokus Percepatan Pembangunan Papua
• 19 jam laluliputan6.com
thumb
Cara Sederhana untuk Mulai Mencintai Diri Sendiri, Hidup Lebih Bahagia
• 19 jam lalugenpi.co
thumb
Insanul Fahmi Lebih Pilih Inara Rusli Ketimbang Wardatina Mawa, Denny Sumargo Beri Reaksi Tegas Ini
• 22 jam lalugrid.id
thumb
Airlangga Sebut Prabowo Minta Negosiasi Tarif AS Rampung Akhir Tahun Ini
• 1 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.