Merdeka Gold (EMAS) Angkat Santoso Kartono jadi Presiden Komisaris

bisnis.com
2 hari lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) mengangkat Santoso Kartono sebagai Presiden Komisaris baru perseroan. 

Keputusan itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (10/12/2025). 

Rapat itu membahas dua mata acara. Salah satunya perubahan susunan anggota Dewan Komisaris perusahaan. RUPLSB Merdeka Gold menyetujui dan menerima pengunduran diri Hardi Wijaya Lion selaku Presiden Komisaris perseroan terhitung sejak Rabu (10/12/2025). 

“Menyetujui mengangkat Bapak Santoso Kartono sebagai Presiden Komisaris perseroan,” tulis keterbukaan informasi Merdeka Gold, dikutip Jumat (12/12/2025). 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Setelah keputusan itu, Dewan Komisaris Merdeka Gold terdiri atas Santoso Kartono sebagai Presiden Komisaris dan Heri Sunaryadi sebagai Komisaris Independen. 

Merujuk dokumen EMAS, Santoso Kartono memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen dari Universitas Trisakti pada 1992—1996. 

Santoso Kartono disebut memiliki pengalaman luas di berbagai posisi strategis dalam kelompok usaha Merdeka dan entitas terkait. Beberapa jabatan yang pernah diduduki a.l. Komisaris Utama PT Sulawesi Nickel Cobalt, Komisaris Utama PT ESG Industri Energi Baru, Komisaris PT Sulawesi Cahaya Mineral, Komisaris PT Merdeka Industri Anantha, dan Komisaris Utama PT ESG New Energy Material. 

Sebelumnya, Santoso menjabat sebagai Direktur Retail di JD.ID pada 2015–2021. Saat menjabat di posisi tersebut, Santoso dinilai berperan penting dalam merancang dan mengimplementasikan strategi bisnis, memperluas jaringan pasar, serta meningkatkan kinerja operasional salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia.

“Pengalamannya yang luas dalam bidang manajemen strategis dan kepemimpinan korporasi lintas industri— mencakup sektor energi, pertambangan, dan perdagangan ritel—menjadikannya figur yang tepat untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan memimpin arah pertumbuhan jangka panjang EMAS sebagai bagian dari kelompok usaha Grup Merdeka,” tulis manajemen Merdeka Gold. 

Selain agenda perombakan pengurus, RUPSLB Merdeka Gold juga menyetujui rencana pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) dengan cara menarik kembali saham treasury yang diperoleh. 

EMAS mencatat jumlah saham hasil treasury hasil buyback mencapai 1.448.866.615 saham atau sebesar 8,955% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. 

Penarikan kembali saham hasil buyback itu dilakukan melalui mekanisme pengurangan modal ditempatkan dan disetor perseroan. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BK DPRD DKI Umumkan Penerima Penghargaan 2026, Ini Daftarnya
• 11 jam laluidntimes.com
thumb
Persebaya Terancam Sanksi Denda Rp100 Juta
• 14 jam laluberitajatim.com
thumb
Trik Menyembunyikan Jemuran tanpa Mengorbankan Cahaya, Ruang Cuci Jemur Mini Ringkas
• 10 jam lalurealita.co
thumb
Muhadkly Acho Ungkap Makna di Balik Adegan Telur Rebus dalam Film Agak Laen 2
• 17 jam lalukumparan.com
thumb
Komisi I DPR Dukung Penuh Pembentukan Kodam DIY, Apresiasi Dukungan Sultan Hamengkubuwono X
• 3 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.