JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan 22 korban kebakaran Gedung PT Terra Drone Indonesia meninggal karena terpapar karbon monoksida (CO) sehingga memicu kekurangan oksigen.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari pemeriksaan laboratorium pada darah 22 korban meninggal ditemukan adanya kandungan karbon monoksida.
"Sehingga sebab mati (meninggal dunia) disebabkan adanya karbon monoksida dalam darah, yang menyebabkan kekurangan oksigen atau asfiksia," ujar Susatyo dalam konferensi pers di Kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
Baca juga: Bos Terra Drone Lakukan 6 Kelalaian dalam Kebakaran 22 Orang Tewas
Sebagai informasi, karbon monoksida merupakan gas tak berwarna, tak berbau, dan beracun yang dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil (bensin, kayu, arang, gas alam).
Selain itu, berdasarkan hasil visum terhadap 22 jenazah ditemukan bahwa 15 jenazah mengalami luka bakar dengan derajat 1 sampai 2.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=karbon monoksida, korban meninggal, Kebakaran PT Terra Drone, Direktur PT Terra Drone&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8xMi8xNzU4MTk2MS8yMi1rb3JiYW4ta2ViYWthcmFuLXRlcnJhLWRyb25lLXRld2FzLWthcmVuYS1rZXJhY3VuYW4ta2FyYm9uLW1vbm9rc2lkYQ==&q=22 Korban Kebakaran Terra Drone Tewas karena Keracunan Karbon Monoksida§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Lalu, 16 dari 22 jenazah tersebut memiliki luka bakar dengan luas bakar sekitar 50 persen dari total luas permukaan tubuh.
Saat ini, 22 jenazah telah diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sehingga, menurut Susatyo 22 korban meninggal bukan karena luka bakar langsung.
"Tetapi adalah akibat tidak bisa segera menyelamatkan diri, akhirnya kehabisan napas," tambahnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran pada Selasa.
Baca juga: Polisi Temukan Unsur Kesengajaan dalam Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran
Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah total korban meninggal sebanyak 22 orang. "Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.





