Jakarta (ANTARA) - Pelatih LOSC Lille Bruno Genesio menyinggung perihal kartu merah yang diterima pemainnya sejak menit ke-32 setelah mereka kalah 0-1 dari Young Boys pada laga Liga Europa 2025/2026 di Swiss, Jumat dini hari WIB.
"Saya pikir kami memulai pertandingan dengan cukup baik, mendominasi dan mengontrol permainan, menciptakan satu atau dua peluang. Lalu terjadi kartu merah. Tentu saja, bermain 10 melawan 11 selama satu jam itu sangat sulit," ujar Genesio dikutip dari laman resmi LOSC Lille.
Pada pertandingan kontra Young Boys, Lille berlaga dengan 10 pemain mulai menit ke-32 lantaran gelandang mereka Ayyoub Bouaddi diganjar kartu merah langsung setelah melanggar Alan Virginius di dalam kotak penalti.
Namun, sepakan 12 pas yang dieksekusi oleh penyerang Young Boys Chris Bedia berhasil digagalkan oleh kiper Lille, Berke Ozer. Gol Young Boys baru tercipta pada menit ke-61 melalui Darian Males.
Baca juga: Hasil Liga Europa: Lyon kokoh di puncak, Roma dan Betis menang telak
Baca juga: Lyon mantap di puncak setelah menang atas Go Ahead Eagles 2-1
Keberhasilan Berke, penjaga gawang asal Turki, menggagalkan penalti menuai pujian dari Genesio. Menurut juru taktik berusia 59 tahun itu, keberhasilan Berke tidak lepas dari kemampuan penjaga gawangnya tersebut dan hasil latihan yang diberikan pelatih kiper Lille Nicolas Dehon.
"Penyelamatan penalti Berke benar-benar luar biasa. Dia sangat bagus dalam hal itu. Namun, kita juga harus menyoroti kerja Nicolas Dehon, pelatih kiper kami, yang juga mempersiapkan mereka untuk situasi seperti ini. Ini adalah upaya kolektif," kata Genesio.
Selain harus bermain dengan 10 orang, Genesio juga menyebut bahwa takluknya mereka dari Young Boys tidak lepas dari ketidakmampuan anak-anak asuhnya untuk menciptakan peluang emas.
Genesio pun mengaku frustrasi setelah lawan menghadirkan gol sementara Lille tidak mampu memecahkan kebuntuan.
"Ini pertandingan yang agak aneh. Kami kebobolan dari satu-satunya peluang mereka dalam pertandingan ini. Itu membuat kami frustrasi," tutur dia.
Meski kalah, Genesio tetap menyoroti performa menonjol beberapa pemainnya, salah satu pemain sayap mudanya yaitu Soriba Diaoune yang baru berusia 18 tahun. Diaoune, yang masuk pada menit ke-68 menggantikan Olivier Giroud, memiliki kualitas permainan yang hebat dan memberikan semangat untuk tim.
"Saya sangat menyukai masuknya Soriba Diaoune. Dia memberikan kedalaman, kesegaran, dan antusiasme. Saya melihat sesuatu darinya. Dia masih sangat belia. Itu membuat tidak mudah baginya beradaptasi. Namun dia mempunyai kualitas," kata dia.
Losc Lille harus takluk 1-0 dari tim tuan rumah Young Boys dalam lanjutan Liga Europa UEFA 2025/2026 di Stadion de Suissw, Bern, Swiss, Jumat dini hari WIB. Gol semata wayang dicetak oleh Darian Males (61').
Dengan hasil tersebut, Lille berada di peringkat 20 klasemen sementara Liga Europa musim ini dengan torehan sembilan poin dari enam laga.
Sementara Young Boys tepat berada di bawah Lille yaitu di posisi 21 klasemen dengan perolehan poin yang sama. Namun mereka kalah dalam jumlah selisih gol dimana mereka memiliki -4 selisih gol, sementara Lille +3.
Baca juga: Real Betis lanjutkan tren tak terkalahkan usai libas Dinamo Zagreb 3-1
Baca juga: Dua gol Evan Ferguson bawa AS Roma menang telak 3-0 atas Celtic
"Saya pikir kami memulai pertandingan dengan cukup baik, mendominasi dan mengontrol permainan, menciptakan satu atau dua peluang. Lalu terjadi kartu merah. Tentu saja, bermain 10 melawan 11 selama satu jam itu sangat sulit," ujar Genesio dikutip dari laman resmi LOSC Lille.
Pada pertandingan kontra Young Boys, Lille berlaga dengan 10 pemain mulai menit ke-32 lantaran gelandang mereka Ayyoub Bouaddi diganjar kartu merah langsung setelah melanggar Alan Virginius di dalam kotak penalti.
Namun, sepakan 12 pas yang dieksekusi oleh penyerang Young Boys Chris Bedia berhasil digagalkan oleh kiper Lille, Berke Ozer. Gol Young Boys baru tercipta pada menit ke-61 melalui Darian Males.
Baca juga: Hasil Liga Europa: Lyon kokoh di puncak, Roma dan Betis menang telak
Baca juga: Lyon mantap di puncak setelah menang atas Go Ahead Eagles 2-1
Keberhasilan Berke, penjaga gawang asal Turki, menggagalkan penalti menuai pujian dari Genesio. Menurut juru taktik berusia 59 tahun itu, keberhasilan Berke tidak lepas dari kemampuan penjaga gawangnya tersebut dan hasil latihan yang diberikan pelatih kiper Lille Nicolas Dehon.
"Penyelamatan penalti Berke benar-benar luar biasa. Dia sangat bagus dalam hal itu. Namun, kita juga harus menyoroti kerja Nicolas Dehon, pelatih kiper kami, yang juga mempersiapkan mereka untuk situasi seperti ini. Ini adalah upaya kolektif," kata Genesio.
Selain harus bermain dengan 10 orang, Genesio juga menyebut bahwa takluknya mereka dari Young Boys tidak lepas dari ketidakmampuan anak-anak asuhnya untuk menciptakan peluang emas.
Genesio pun mengaku frustrasi setelah lawan menghadirkan gol sementara Lille tidak mampu memecahkan kebuntuan.
"Ini pertandingan yang agak aneh. Kami kebobolan dari satu-satunya peluang mereka dalam pertandingan ini. Itu membuat kami frustrasi," tutur dia.
Meski kalah, Genesio tetap menyoroti performa menonjol beberapa pemainnya, salah satu pemain sayap mudanya yaitu Soriba Diaoune yang baru berusia 18 tahun. Diaoune, yang masuk pada menit ke-68 menggantikan Olivier Giroud, memiliki kualitas permainan yang hebat dan memberikan semangat untuk tim.
"Saya sangat menyukai masuknya Soriba Diaoune. Dia memberikan kedalaman, kesegaran, dan antusiasme. Saya melihat sesuatu darinya. Dia masih sangat belia. Itu membuat tidak mudah baginya beradaptasi. Namun dia mempunyai kualitas," kata dia.
Losc Lille harus takluk 1-0 dari tim tuan rumah Young Boys dalam lanjutan Liga Europa UEFA 2025/2026 di Stadion de Suissw, Bern, Swiss, Jumat dini hari WIB. Gol semata wayang dicetak oleh Darian Males (61').
Dengan hasil tersebut, Lille berada di peringkat 20 klasemen sementara Liga Europa musim ini dengan torehan sembilan poin dari enam laga.
Sementara Young Boys tepat berada di bawah Lille yaitu di posisi 21 klasemen dengan perolehan poin yang sama. Namun mereka kalah dalam jumlah selisih gol dimana mereka memiliki -4 selisih gol, sementara Lille +3.
Baca juga: Real Betis lanjutkan tren tak terkalahkan usai libas Dinamo Zagreb 3-1
Baca juga: Dua gol Evan Ferguson bawa AS Roma menang telak 3-0 atas Celtic



