FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Berpisahnya Lucas Dias Serafim dengan PSM Makassar memang jadi kabar yang mengejutkan.
Pasalnya, kompetisi Super League yang bahkan menyisahkan beberapa lagi untuk memasuki paruh musim tidak diselesaikan oleh Lucas Dias.
Diketahui sebelum resmi mengumumkan perpisahan, pemain asing ini sudah memperkuat PSM Makassar selama lima bulan lamanya.
Ada alasan yang membuatnya harus lebih awal mengakhiri kontrak dengan tim berjuluk Juku Eja ini.
Lucas Dias dalam kesempatan ini blak-blakkan juga mengungkap alasan mengambil keputusan ini karena masalah keluarga.
“Dalam situasi ini, bagi saya keluarga yang utama dan saya harap kalian semua bisa memahaminya,” tulisnya di unggahan media sosial pribadinya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena sudah memberikan kesempatan kepadanya untuk memperkuat tim berjuluk Juku Eja ini.
Dan menurut Lucas Dias sudah memperkuat PSM adalah sesuatu yang istimewa.
Serta sampai kapan pun, ia bakalan terus memberikan dukungannya untuk tim yang dibela selama lima bulan lamanya ini.
“Terima kasih telah mempercayai saya, mendorong saya untuk tumbuh, dan membuat saya merasa menjadi bagian dari keluarga ini,” tuturnya.
“Kau membuat bermain di sini istimewa. Bahkan dari jauh, aku akan terus bersorak untukmu dan untuk kesuksesan klub ini,” terangnya.
Tomas Trucha Ubah Rencana?
Dengan kehilangan satu pemain asing membuat PSM bisa saja mencari pengganti sang pemain di bursa transfer paruh musim mendatang.
Faktor hadirnya pemain asing dalam skuad memang bisa jadi sesuatu yang spesial atau bahkan sebaliknya.
Namun, melihat situasi ini manajemen PSM bisa mencoba pengganti Lucas Dias nantinya.
Mundurnya pemain asal Brazil itu bisa membuat sang pelatih Tomas Trucha mengubah strategi di bursa transfer paruh musim.
Awalnya, Tomas Trucha sudah mengeluarkan statemen sebelum dibukanya bursa transfer.
Alih-alih menjanjikan perombakan besar, pelatih asal Republik Ceko itu menekankan pentingnya stabilitas.
Ia lebih memilih memberi kesempatan kepada skuad yang ada untuk memperlihatkan performa terbaik.
“Dari saya sendiri mungkin tidak ada perubahan besar nantinya,” kata Trucha
“Kita punya waktu untuk duduk dan berdiskusi nanti sama manajemen.” tambahnya.
Yang paling penting saat ini menurutnya adalah mencari sekaligus menjaga keseimbangan tim yang sudah tercipta.
Karena dari situasi ini, menurut pelatih berusia 53 tahun itu komposisi dan permainan terbaik timnya akan terlihat.
“Yang terpenting adalah menemukan balance,” tegasnya.
“Saat kita menemukan balance, kualitas tim akan terlihat,” pungkasnya.
Melihat situasi yang ada saat ini, perubahan rencana seperti akan dilakukan pelatih berusia 53 tahun itu. (Erfyansyah/fajar)





