Bola.com, Jakarta - Indonesia punya banyak talenta-talenta muda berbakat. Lewat wadah pembidaan di bawah kontrol PSSI, mereka kemudian menimba ilmu sepak bola di luar negeri.
Di eranya masing-masing, kita kemudian mengenal PSSI Primavera, SAD (Sociedad Anonima Deportiva), Baretti, dan terkini Garuda Select.
Sayang, program-program tersebut tak berumur panjang. Padahal, jika diteruskan secara berkesinambungan, bukan tak mungkin akan banyak lagi bakat-bakat muda yang bermunculan.
Lantas, apa perbedaan generasi Primavera dengan SAD, Baretti, dan Garuda Select? Supriyono Prima, salah satu alumnus Primavera asal Diklat Salatiga, lewat kanal YouTube Capt Hamka menuturkan panjang lebar berdasarkan pengalaman serta pengamatannya.
"Ada komitmen yang kita bangun secara individu, terutama yang saya rasakan, saya jalani adalah dulu saya cuma berpikir begitu mendapatkan kesempatan berangkat ke Italia hanya 1 yakni saya harus bisa memberikan sesuatu untuk negara," kata Supriyono Prima.



