Pindad Siapkan Pabrik Mobil Nasional di Subang

kumparan.com
22 jam lalu
Cover Berita

PT Pindad disebut siap mengembangkan industri mobil nasional, menggandeng Kementerian PPN/Bappenas bersama Himpunan Kawasan Industri (HKI). Sebagai bentuk realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Wacana tersebut juga sebagai langkah akselerasi Program Mobil Nasional sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding/MoU telah ditandatangani untuk penyelarasan kebijakan dan pembangunan ekosistem industri yang terintegrasi.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menekankan soal fase baru Indonesia untuk mewujudkan kemandirian industri otomotif dan menyoroti pentingnya kawasan industri, rantai pasok, pengembangan teknologi terintegrasi, dan berdaya saing kuat.

"Ini adalah sejarah baru untuk melanjutkan milestone yang belum selesai. Membuat mobil bisa, membuat pabrik mobil bisa, tapi membuat industri mobil nasional belum tentu bisa. Tanpa ada kawasan, pembangunan industri mobil nasional yang baik harus juga membangun ekosistem rantai pasoknya, dan ini perlu ada di kawasan industri," ujar Rachmat lewat keterangan resmi Bappenas.

Lebih lanjut, Ketua HKI Ahmad Ma’ruf Maulana menegaskan kesiapan 170 kawasan industri untuk mendukung percepatan PSN dan hilirisasi. Ia berharap MoU tersebut tak sekadar seremoni tanda tangan semata.

“Benar-benar dikawal sehingga hambatan di lapangan bisa diselesaikan dengan cepat. HKI juga tengah mengawal RUU Kawasan Industri dan memperluas promosi kawasan Indonesia ke tingkat global,” ujarnya.

Pindad siapkan lahan untuk fasilitas manufaktur di Subang

Sementara itu Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa mengutarakan bahwa proyek mobil nasional tidak boleh hanya menjadi slogan. Pihaknya dikatakan telah menyiapkan lahan industri di Subang.

Area tersebut nantinya dapat difungsikan sebagai fasilitas perakitan dengan kapasitas produksi 500 ribu unit per tahun. Sebagai awal, perusahaan akan memulai produksi dengan kapasitas 100 ribu unit pada tahun 2028.

“Pesan yang sama dari semua komisi kepada Pindad adalah jangan jadi euforia kalah. Pengembangan mobil nasional tidak bisa hanya sekadar program, kita harus melakukan piloting untuk inovasi teknologi dan membangun ekosistemnya,” katanya.

Nota Kesepahaman antara Kementerian PPN/Bappenas, HKI, dan PT Pindad ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan, rantai pasok otomotif dalam negeri, serta teknologi manufaktur canggih.

"Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang bagi Indonesia untuk mencapai kemandirian industri otomotif agar menjadi sebuah industri berkelas dunia,” pungkas Rachmat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terminal Cicaheum Mau Diubah Jadi Depo BRT, Warga Pasang Badan
• 17 jam lalujpnn.com
thumb
Byun Yo Han dan Tiffany Young Resmi Pacaran, Ungkap Berencana Menikah!
• 19 jam lalubeautynesia.id
thumb
Pemulihan Jaringan Capai 97,8 Persen, Menkomdigi: Warga Sumut Kembali Terhubung
• 7 jam lalutvrinews.com
thumb
Bung Towel Kembali Bersuara, Soroti Kinerja Indra Sjafri: Timnas Gagal Total di SEA Games dengan Kekuatan Terbaik 
• 13 jam laluharianfajar
thumb
Prediksi Skor Barcelona vs Osasuna di La Liga: Susunan Pemain dan Head to Head
• 18 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.