Personel Kodim 0119/Bener Meriah, Aceh, mengevakuasi balita kembar yang rumahnya berada di daerah terdampak banjir-longsor parah di Desa Burni Pase. Dua personel TNI itu, Sersan Satu (Sertu) Danu dan Kopral Satu (Koptu) Husaini, menggendong balita tersebut melewati medan sulit yang masih rawan longsor.
"Sertu Danu dan Koptu Husaini menggendong dua anak kembar seorang dokter yang turut menjadi korban terdampak bencana. Tindakan tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan anak-anak yang masih berusia balita, mengingat kondisi lokasi yang tidak memungkinkan mereka berjalan sendiri," Kapendam Iskandar Muda Kolonel Teuku Mustafa Kamal, lewat keterangannya, Sabtu (13/12).
Selain mengevakuasi 2 balita itu, mereka juga berjalan bersama warga setempat yang terdampak bencana. Mereka membawa barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Sementara itu anak-anak balita itu digendong oleh personel TNI di pundak mereka.
"Evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu serta akses jalan yang sebagian besar masih terputus," ucap Teuku.
Upaya pembersihan dan pendataan warga juga masih dilakukan oleh TNI, agar bantuan logistik bisa masuk ke lokasi.
Sementara itu, dokter yang dibantu oleh TNI, Dokter Nuratul Husna, itu sempat mengunggah momen evakuasi itu lewat instagram pribadinya. kumparan telah diizinkan untuk mengutipnya.
Nuratul mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari TNI itu.
"Padahal kalian korban juga kayak kami semua!!! pada susah jalan kaki lebih kurang 20 kilo dengan jalan bawa diri aja susah buanget penuh rintangan, tantangan, dari kebun orang, naik gunung, naik jembatan dari batang kayu kecil, banyak lumpur, batu-batu, apa lagi bawa barang, atau bawa anak-anak dengan usia 3 tahun, 4 tahun, 8 tahun, tanpa mau kami bayar" kata Nuratul lewat unggahannya.




