Pramono Siapkan Penataan UMKM di Lahan Pemprov DKI Usai Kerusuhan Kalibata yang Libatkan 6 Anggota Yanma Mabes Polri

viva.co.id
20 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menyiapkan langkah penataan usaha mikro, kecil, dan menengah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, menyusul kasus pengeroyokan yang menewaskan dua penagih utang dan berujung pada aksi perusakan serta pembakaran kios warga.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, insiden tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM yang menggantungkan hidupnya di kawasan tersebut.

Baca Juga :
Kronologi Kerusuhan Kalibata: Warung hingga Mobil-Motor Warga Hangus, 6 Anggota Mabes Polri jadi Tersangka
Pramono Sebut Kondisi di Kalibata Aman Usai 2 Matel Tewas Dikeroyok

Pramono menjelaskan, lahan yang selama ini digunakan para pedagang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena itu, pemerintah memiliki kewenangan penuh untuk melakukan pengorganisasian dan penataan ulang kawasan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kebetulan, lahan yang digunakan itu lahannya pemerintah kota, semuanya milik Pemerintah Jakarta. Tentunya, kami sedang mengorganisasikan dan mereorganisasi kawasan ini,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu 13 Desember 2025 dikutip Antara.

Lokasi pengeroyokan dan perusakan yang menewaskan mata elang (matel) di Kalibata
Photo :
  • ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Menurut dia, roda perekonomian warga sempat terganggu akibat kasus tersebut. Oleh sebab itu, Pemprov DKI berupaya mencari solusi agar para pelaku usaha kecil dapat kembali menjalankan aktivitasnya dengan aman dan tertib.

Terkait rencana penataan, Pramono menyebut pemerintah saat ini tengah meminta para pelaku UMKM untuk mempelajari dan memahami skema yang telah disusun. Langkah ini diambil agar kebijakan yang diterapkan nantinya tidak merugikan pedagang kecil dan tetap memberikan kepastian hukum.

“Kami sedang meminta kepada UMKM untuk mempelajari dan memahami rencana yang ada. Nanti, pada saatnya akan segera saya putuskan. Yang jelas, lahannya adalah milik Pemerintah Jakarta,” tutur Pramono.

Ia menegaskan, penanganan kasus premanisme dan penataan UMKM akan dilakukan secara seimbang. Pemerintah, kata dia, tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga memastikan keberlangsungan ekonomi warga tetap terjaga.

Pramono berharap, langkah tersebut mampu menciptakan lingkungan usaha yang aman, tertib, dan berkeadilan bagi masyarakat Jakarta, khususnya para pelaku usaha kecil yang terdampak langsung peristiwa tersebut.

Kronologi Kerusuhan Kalibata yang Libatkan 6 Anggota Mabes Polri

Sebelumnya diberitakan, Kerusuhan di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, terjadi pada Kamis, 11 Desember 2025, dan berujung pada tewasnya dua orang penagih utang atau mata elang (matel). Berdasarkan keterangan Kepolisian Republik Indonesia, peristiwa bermula dari laporan dugaan penganiayaan yang diterima Polsek Pancoran sekitar pukul 15.45 WIB.

Baca Juga :
6 Polisi Tersangka Pengeroyok 2 Matel Hingga Tewas di Kalibata Terancam Dipecat!
Polri Ungkap Fakta Mengejutkan 6 Anggota Yanma Mabes Polri Keroyok 2 Matel Hingga Tewas
Geger! 6 Tersangka Pengeroyokan Tewaskan 2 Matel Ternyata Anggota Yanma Mabes Polri

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ketua MPR Salurkan 5 Ribu Paket Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
• 19 jam laludetik.com
thumb
Penangkapan Dewi Astutik Diapresiasi, Polri Diminta Bongkar Jaringan Narkoba Segitiga Emas
• 11 jam laluokezone.com
thumb
Kepala Staf Kepresidenan Tegaskan Semangat Natal Nasional 2025 Selaras dengan Visi Presiden Prabowo
• 14 jam lalupantau.com
thumb
Pelapor Khusus PBB Sebut Israel dan 3 Negara Ini Harus Biayai Rekonstruksi Gaza
• 7 jam lalurepublika.co.id
thumb
Penembakan di Kampus Elite Brown: 2 Orang Tewas, 8 Kritis
• 4 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.