Pantau - Federation Internationale de l'Automobile (FIA), Formula 1, dan seluruh 11 tim peserta resmi menandatangani kontrak kerja sama baru Concorde Agreement yang akan menjadi dasar regulasi dan ketentuan komersial Kejuaraan Dunia Formula 1 hingga tahun 2030.
Kontrak ini memperkuat struktur pemerintahan dan aspek bisnis olahraga balap mobil paling populer di dunia, sekaligus menjamin pertumbuhan dan profesionalisme F1 selama lima tahun ke depan.
CEO Formula 1, Stefano Domenicali, menyambut momen ini sebagai langkah historis dalam menyambut masa depan kompetisi yang berkelanjutan.
“Hari ini adalah hari penting untuk Formula 1. Karena kita merayakan 75 tahun olahraga luar biasa ini, kami bangga menulis bab berikutnya dalam sejarah kami yang panjang dan menakjubkan,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Sabtu, 13 Desember 2025.
Komitmen Bersama untuk Kemajuan Formula 1 GlobalDomenicali menegaskan bahwa kesepakatan ini memberi Formula 1 landasan kuat untuk terus berkembang di panggung global.
“Perjanjian ini memastikan bahwa Formula 1 berada dalam posisi terbaik untuk terus berkembang di seluruh dunia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, dan semua tim atas kolaborasi dan tekad untuk mencapai hasil terbaik untuk seluruh olahraga dalam diskusi kami,” katanya.
Concorde Agreement memperjelas peran masing-masing pihak dalam ekosistem Formula 1, mulai dari FIA sebagai badan regulator, Formula 1 sebagai pemegang hak komersial, hingga tim-tim sebagai peserta aktif.
Kesepakatan ini juga menjadi pijakan penting menjelang peralihan ke era regulasi baru 2026, yang dirancang untuk menghadirkan teknologi lebih efisien, kompetitif, dan ramah lingkungan.
Menyongsong Era Baru Formula 1Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, menyebut kesepakatan Concorde yang kesembilan ini sebagai bukti komitmen seluruh pihak dalam menjaga masa depan olahraga.
“Perjanjian Concorde kesembilan ini mengamankan masa depan Kejuaraan Dunia Formula 1 dan saya bangga dengan dedikasi yang telah diinvestasikan dalam proses ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama yang harmonis antara aspek teknis, komersial, dan operasional dalam menyambut masa depan Formula 1.
Kesepakatan ini disebut akan membuka jalan menuju perubahan besar pada musim 2026, termasuk pengenalan unit daya baru yang lebih efisien dan desain mobil yang lebih ramah lingkungan.
Transformasi ini diharapkan dapat memperkuat daya tarik F1 di mata penggemar global, serta menjaga relevansi olahraga ini dalam lanskap teknologi dan mobilitas masa depan.
