Kemenag Prioritaskan Kebutuhan Logistik dan Pemulihan Layanan Keagamaan Pascabencana Sumatra

mediaindonesia.com
12 jam lalu
Cover Berita

MENTERI Agama Nasaruddin Umar menegaskan Kemenag akan memberikan perhatian penuh pada kebutuhan logistik serta pemulihan rumah ibadah dan layanan pendidikan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menuturkan, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan bergerak cepat memberikan bantuan pada kebutuhan paling mendesak.

“Besok kita akan turun untuk menangani hal-hal yang sangat darurat: makanan, minuman, tempat tinggal sementara. Dan madrasah, masjid, serta rumah ibadah lain juga bagian dari tanggung jawab Kementerian Agama,” ujar Menag dalam kegiatan Donasi Peduli Sumatra bersama Wali yang digelar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (12/12)

Ia memastikan bahwa pendataan kerusakan telah dilakukan secara menyeluruh mencakup jumlah madrasah, masjid, rumah ibadah berbagai agama, keluarga terdampak, mahasiswa asal Sumatra yang berada di Pulau Jawa, anak yatim, hingga korban meninggal.

“Yang penting kita sudah mendata berapa madrasah, berapa rumah ibadah, berapa masjid, berapa yang meninggal, dan berapa anak yatim. Ini akan menjadi dasar prioritas. Mahasiswa yang terdampak penuh juga diprioritaskan,” tegasnya.

Kemenag juga mencontohkan sejumlah langkah lintas daerah yang telah dilakukan terhadap mahasiswa terdampak bencana, mulai dari penyediaan makan gratis, bantuan tempat tinggal, hingga dukungan logistik bagi keluarga yang harus mengungsi ke Pulau Jawa.

Dampak jangka panjang

Menag menekankan bahwa penanganan bencana tidak berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi harus melihat dampak jangka panjang terhadap generasi muda.

“Kita bukan hanya memikirkan sekarang. Pemulihan generasi mereka bisa memerlukan 30 tahun. Karena itu, Menteri Agama harus secara rasional memberi perhatian khusus. Jika tidak, anak-anak di sana bisa kehilangan masa depan,” ucapnya.

Terkait kerusakan fisik bangunan, Menag menegaskan bahwa sektor rumah ibadah menjadi mandat Kemenag yang harus dipulihkan secara terencana. “Kementerian Agama berkewajiban menyelesaikan persoalan bangunan fisik yang rusak. Itu tugas kita,” tegas Menag.

Acara yang diinisiasi Ditjen Bimas Islam ini juga dirangkaikan dengan Kick Off Program Pemberdayaan Rumah Ibadah, Deklarasi Damai Tokoh Lintas Agama, serta lelang amal dua helm bertanda tangan personel band Wali, yang masing-masing terjual senilai Rp15 juta dan Rp55 juta untuk didonasikan kepada penyintas bencana di Sumatra.

Menag turut menegaskan bahwa solidaritas sosial adalah fondasi utama bangsa dalam menghadapi bencana. Menurutnya, empati dan kepedulian harus hadir tanpa menunggu seseorang menjadi mampu secara materi. Ia menambahkan bahwa bencana menjadi ujian bersama: warga yang terdampak diuji dengan kesabaran, sementara masyarakat yang tidak terdampak diuji dengan kemauannya untuk membantu dan berbagi.

“Sekecil apa pun bantuan kita, sangat berarti. Ujian ini bukan hanya bagi mereka yang terkena musibah, tapi juga bagi kita yang tidak terdampak. Mampukah kita berempati?” pungkasnya. (Ant/M-3)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dirjen Dukcapil Kirim Tim ke Sumatra, Layani Dokumen Kependudukan
• 22 jam laluidntimes.com
thumb
Kapolri Listyo Sigit Teken Perpol 10/2025: Polisi Bisa Isi Jabatan Sipil tanpa Pensiun Dini
• 16 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Kemenag dan UIN Jakarta Himpun Rp 2,8 Miliar Donasi Aksi Peduli Sumatra
• 12 jam lalujpnn.com
thumb
207 Aduan Masuk, Kerugian Kasus WO Ayu Puspita Tembus Rp11,5 Miliar
• 14 jam laludisway.id
thumb
Tinjau Langkat, Prabowo: Kekurangan Air Bersih, Perbaikan Tanggul Sudah Dilaporkan
• 12 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.