Polisi Sebut Kerugian Akibat Perusakan dan Pembakaran di Kalibata Hampir Rp1,2 Miliar

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengungkapkan estimasi kerugian yang dialami masyarakat imbas dugaan pembakaran yang terjadi di Kalibata, Kamis (11/12/2025) lalu, disampaikan dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/12/2025). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengungkapkan estimasi nilai kerugian yang dialami masyarakat imbas peristiwa perusakan dan pembakaran yang terjadi di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025).

"Secara umum sudah dilakukan estimasi penghitungan lebih kurang hampir Rp1,2 miliar dari total kerugian yang warung, sepeda motor, dan mobil, serta kaca warga kemarin," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/12/2025), dipantau dari video YouTube KompasTV. 

Budi mengatakan pihaknya akan membahas bersama pemerintah mengenai revitalisasi, termasuk memberikan bantuan kepada pihak yang dirugikan akibat kejadian tersebut. 

"Ini yang akan kami coba untuk membahas apakah Polda Metro Jaya bersama pemerintah dalam hal ini akan melakukan revitalisasi, termasuk memberikan bantuan dan bahkan mungkin penghitungan terhadap korban," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, pihaknya akan melakukan penindakan terhadap pelaku pembakaran jika laporan polisi terkait perkara tersebut sudah masuk. 

Baca Juga: Pramono Anung Berencana Tata Ulang Kawasan UMKM Terimbas Pengeroyokan di Kalibata

Dilansir dari laman Humas Polri, dua debt collector mata elang (matel) menjadi korban dugaan pengeroyokan di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025). 

Salah satu dari kedua matel tersebut meninggal di lokasi setelah adanya dugaan pengeroyokan tersebut. Sementara satu korban lainnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.

Massa yang mengaku sebagai rekan korban diduga melakukan aksi perusakan dan pembakaran beberapa warung di sekitar lokasi kejadian, dengan alasan mencari para pelaku pengeroyokan.

Sekitar pukul 19.00 WIB, situasi memanas hingga aparat kepolisian kesulitan mengendalikan amarah massa. Baru sekitar pukul 21.00 WIB, situasi mulai terkontrol setelah personel Brimob Polri bersiaga dan petugas pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV