Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai menyiapkan pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Persiapan huntara dilakukan seiring penanganan darurat yang masih berjalan di tiga provinsi tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, untuk sejumlah wilayah, khususnya di Sumatera Barat, penanganan sudah mulai didorong masuk ke fase pemulihan awal (early recovery).
“Hampir sama dengan Sumatera Utara, Sumatera Barat sudah mengusulkan Hunian Sementara (Huntara). Dan per hari ini itu sudah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Huntara di Korong Asam Pulau, Nagari Anduring, Kabupaten Padang Pariaman untuk 34 KK,” kata Abdul dalam konferensi pers, Sabtu (13/12).
“Dan untuk daerah-daerah yang sudah siap dengan lokasi Huntara-nya, salah satunya di Sumatera Barat di Kabupaten Padang Pariaman, per hari ini sudah dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Hunian Sementara,” sambung dia.
Sementara itu, untuk Aceh dan Sumatera Utara, BNPB mendorong pemerintah daerah agar mulai mengidentifikasi lokasi huntara yang aman dan layak. Abdul menegaskan, pencarian lokasi huntara harus mempertimbangkan aspek hidrologis agar hunian tidak kembali terdampak bencana.
“Tentu saja untuk provinsi lain dan kabupaten/kota lain yang terdampak di tiga provinsi ini, kita mengharapkan paralel kami pemerintah, dan segenap pemerintah provinsi/kabupaten sudah mulai harus melihat dan mencari lokasi-lokasi yang memang cocok dan aman secara pertimbangan hidrologis untuk kita jadikan Huntara yang nantinya akan berkembang menjadi Hunian Tetap,” ujarnya.
Abdul menjelaskan, penyiapan huntara dilakukan secara paralel dengan lima fokus utama penanganan bencana, yakni pencarian dan pertolongan korban, distribusi logistik, pemulihan akses jalan, akses komunikasi, serta akses energi.



