Seorang wisatawan wanita di Tiongkok daratan yang menginap di sebuah hotel di kawasan wisata Danau Lugu, Yunnan, mengalami pelecehan seksual setelah seorang pegawai hotel membuka kamarnya menggunakan kartu master. Setelah kejadian, pelaku telah ditahan polisi atas dugaan pemerkosaan.
EtIndonesia. Pada 11 Desember, seorang wisatawan mengatakan kepada Beijing News bahwa ia masuk ke kawasan wisata Danau Lugu melalui pintu masuk Yunnan, dan pada 3 dan 4 Desember ia menginap sendirian di Hotel Resor Pemandangan Danau “Lushanhai” (cabang Huahai Matou). Pada 5 Desember dini hari, seorang pegawai hotel menggunakan kartu master untuk membuka pintu kamarnya dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Setelah ia melapor, polisi menahan tersangka dengan tuduhan percobaan pemerkosaan.
Pada 11 Desember pagi, pihak manajemen hotel mengakui bahwa kejadian tersebut memang terjadi pada 5 Desember dini hari. Polisi telah mengambil barang bukti seperti seprai dan rekaman CCTV.
Manajer hotel mengatakan bahwa pelaku adalah pegawai bagian resepsionis yang baru bekerja tiga bulan dan tinggal di dalam area hotel. Semua staf hotel memegang kartu master untuk menyelesaikan masalah tamu kapan saja, sehingga bagian resepsionis juga dibekali kartu master untuk membantu membuka pintu atau menunjukkan kamar. Namun tanpa izin tamu, staf sama sekali tidak diperbolehkan memasuki kamar.
Manajemen juga menyatakan bahwa pihak hotel telah berkomunikasi dan meminta maaf kepada korban serta akan bekerja sama dalam penanganan kasus. Jika korban membutuhkan kompensasi, hal itu dapat diproses melalui jalur hukum.
Namun, menurut wisatawan tersebut, setelah kejadian hotel masih beroperasi seperti biasa dan hanya mengirim satu pesan WeChat berisi permintaan maaf, tanpa permintaan maaf resmi. Ia juga meminta otoritas kawasan wisata untuk memeriksa dan menindak manajemen hotel.
Menurut laporan, kasus ini kini telah dialihkan ke unit kriminal kepolisian setempat, dan hotel tempat kejadian sementara telah ditutup.
Peristiwa ini memicu banyak perhatian warganet:
- “Menakutkan sekali.”
- “Seram.”
- “Kelihatan pelakunya sudah sering melakukan hal seperti ini, harus dihukum berat.”
- “Hanya dihentikan sementara? Harusnya izin usaha dicabut.”
- “Manajemen hotelnya jelas bermasalah, setiap pegawai bisa masuk ke kamar sesuka hati.”
Warganet lainnya mengingatkan:
- “Manajemen Danau Lugu memang kacau.”
- “Perempuan yang bepergian sendiri harus ekstra hati-hati.”
- “Saat menginap di hotel, pastikan pintu dikunci rapat dan gunakan pengaman tambahan.”
- “Sebaiknya minta resepsionis menunjukkan kamar terlebih dahulu, terutama pastikan pintunya bisa dikunci rapat dari dalam.”
Ada juga yang berpesan:
- “Pilih hotel yang punya rantai pengaman di pintu. Setelah masuk, pastikan rantai terpasang. Kunci pintu tidak bisa menahan niat jahat orang lain: petugas kebersihan punya kartu, resepsionis punya kartu. Keselamatan diri tetap yang paling utama.”
(Hui)



