KTT APEC 2026 Akan Digelar di Shenzhen, China Siapkan 300 Acara dan Targetkan Kerja Sama Regional Lebih Erat

pantau.com
4 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Pemerintah China resmi mulai menyusun agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada 18–19 November 2026 di Shenzhen.

China mengambil alih posisi sebagai ketua bergilir APEC sejak 1 November 2025, menggantikan Korea Selatan.

Pertemuan tingkat tinggi ini akan menjadi puncak dari sekitar 300 acara APEC yang digelar sepanjang tahun 2026 di berbagai kota di China.

"Akan ada sekitar 300 acara yang akan diselenggarakan oleh berbagai kota di seluruh China selama kami menjadi tuan rumah APEC. Dari 18-19 November tahun depan, pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC akan diadakan di Shenzhen, dan akan ada juga acara pendukung, termasuk pertemuan CEO APEC dan pertemuan menteri APEC", ungkap panitia penyelenggara.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menyebut bahwa Presiden Donald Trump mungkin akan melakukan perjalanan ke China pada November 2026 untuk menghadiri KTT tersebut.

Pertemuan ini diperkirakan menjadi satu dari empat pertemuan tatap muka antara Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping pada tahun 2026.

Rangkaian Pertemuan dan Prioritas Kerja Sama APEC

Pertemuan pertama APEC yang menandai kepemimpinan China sebagai tuan rumah adalah Pertemuan Pejabat Senior Informal APEC di Shenzhen, Guangdong, pada 11–12 Desember 2025.

"Acara ini sebagai penanda China sebagai tuan rumah APEC 2026, menandai pembukaan 'Tahun China' dalam APEC. Wakil Menteri Luar Negeri Ma Zhaoxu hadir dan menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut. Hasil positif dicapai dalam pertemuan tersebut", ia mengungkapkan.

Sebelumnya, pada KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Presiden Xi Jinping menyatakan kesiapan China untuk memimpin kerja sama regional melalui KTT 2026.

China menetapkan tema APEC 2026 sebagai "Membangun Komunitas Asia-Pasifik untuk Kemakmuran Bersama".

"Pada Februari, Mei, dan Agustus tahun depan, tiga pertemuan pejabat senior akan diadakan di Guangzhou, Shanghai, dan Dalian. Mulai Mei tahun depan, sekitar 10 pertemuan tingkat menteri dan acara tingkat tinggi akan diadakan di berbagai tempat", lanjut penyelenggara.

Isu-isu utama yang akan dibahas meliputi perdagangan, ekonomi digital, transportasi, pariwisata, sumber daya manusia, usaha kecil dan menengah, energi, ketahanan pangan, keuangan, dan perempuan.

Dalam pertemuan pejabat senior di Shenzhen, juga ditetapkan tiga prioritas utama kerja sama APEC 2026 yaitu keterbukaan, inovasi, dan kerja sama.

"Keterbukaan adalah jalur kehidupan bagi kemakmuran Asia-Pasifik, inovasi adalah sumber dorongannya, dan kerja sama adalah dasar pendukungnya sehingga ketiganya memenuhi aspirasi berbagai pihak dan mewakili landasan bersama yang paling luas bagi partisipasi para pihak dalam APEC dan didukung oleh berbagai pihak yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut", jelas pihak penyelenggara.

Tentang APEC dan Visi Kerja Sama Jangka Panjang

APEC merupakan forum kerja sama ekonomi regional yang terdiri dari 21 entitas ekonomi di lingkar Samudera Pasifik dan didirikan pada tahun 1989.

Anggotanya meliputi: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hong Kong-China, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Ciri khas kerja sama APEC adalah bersifat non-politis, ditunjukkan oleh keikutsertaan entitas seperti Hong Kong dan Taiwan.

Karena itu, anggota APEC disebut sebagai "ekonomi", bukan negara, karena interaksi yang dilakukan bersifat ekonomi dan bukan diplomatik formal.

Tujuan utama APEC saat ini mengacu pada dokumen Putrajaya Vision 2040, yang disepakati pada tahun 2020 dan menggantikan visi sebelumnya yaitu Bogor Goals.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Vale Raih Penghargaan MBH 2025 dari Kemenkes untuk Kategori Perlindungan Kesehatan Pekerja Perempuan
• 16 jam lalufajar.co.id
thumb
Lawan Borneo FC, Persebaya Surabaya Butuh Dipimpin Pelatih Baru
• 8 jam laluharianfajar
thumb
BI: Modal Asing Keluar Rp0,13 Triliun Minggu Ini
• 13 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Goldman Sachs Proyeksi Laba Gabungan Emiten S&P 500 Naik 12 Persen di 2026
• 19 jam laluidxchannel.com
thumb
Korban Banjir Agam Butuh 525 Hunian Sementara, 806 Rumah Rusak Berat
• 9 jam lalugenpi.co
Berhasil disimpan.