BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Minggu, 14 Desember 2025, seiring pengaruh Siklon Tropis Bakung dan sejumlah dinamika atmosfer yang berpotensi memicu hujan lebat hingga sangat lebat di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG memprakirakan Siklon Tropis Bakung berada di Samudera Hindia barat daya Lampung dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot dan tekanan udara minimum sekitar 988 hektopaskal. Sistem ini bergerak ke arah barat daya dan dalam 48 hingga 72 jam ke depan berpotensi meningkat menjadi siklon tropis kategori 2.
Peningkatan intensitas tersebut dapat memperkuat angin di sekitar sistem hingga lebih dari 25 knot, sekaligus memicu terbentuknya daerah perlambatan angin atau konvergensi di wilayah perairan Samudera Hindia barat daya Lampung.
Bibit Siklon 93S Picu Pertumbuhan Awan Hujan di Jawa hingga NTBSelain Siklon Tropis Bakung, BMKG juga memantau keberadaan bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia selatan Jawa Timur. Bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot dengan tekanan udara minimum 1006 hektopaskal.
Meski peluang berkembang menjadi siklon tropis tergolong rendah, sistem ini berpotensi membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat, sehingga meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
Sirkulasi Siklonik dan Low Pressure Area Perkuat Dinamika AtmosferBMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Aceh serta potensi low pressure area di perairan barat daya Papua Selatan. Kondisi ini membentuk sejumlah daerah pertemuan dan perlambatan angin di berbagai wilayah Indonesia.
Daerah konvergensi terpantau memanjang dari perairan utara Aceh hingga barat Aceh, Laut Cina Selatan hingga Kepulauan Riau, Selat Karimata hingga Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur hingga Laut Banda, serta Maluku hingga Papua. Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan.
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah IndonesiaAkibat kombinasi dinamika atmosfer tersebut, BMKG mengingatkan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sejumlah wilayah, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua Selatan.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat juga diprakirakan terjadi di beberapa wilayah lain yang terdampak daerah konvergensi dan pertemuan angin.
Prakiraan Cuaca Kota-Kota BesarUntuk wilayah Indonesia bagian barat, BMKG mengimbau kewaspadaan terhadap hujan disertai petir di Pekanbaru, Jambi, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Palangkaraya, dan Banjarmasin.
Hujan sedang diprakirakan terjadi di Padang, sedangkan hujan ringan berpotensi turun di Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, dan Samarinda. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Banda Aceh dan Surabaya.
Cuaca Wilayah Timur Didominasi Hujan dan Berawan TebakDi wilayah Indonesia bagian timur, hujan petir berpotensi terjadi di Mamuju, sedangkan hujan sedang diprakirakan di Nabire, Merauke, dan Denpasar. Hujan ringan berpotensi turun di Mataram, Palu, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayawijaya.
BMKG juga memprakirakan kondisi berawan tebal di Kupang dan Manokwari, serta berawan di Jayapura.
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, angin kencang, dan dampak lanjutan seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat juga disarankan untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui website resmi dan media sosial BMKG.
Sumber: Youtube BMKG





