Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Aktivitas pedagang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, belum sepenuhnya pulih pascakerusuhan yang menghanguskan puluhan kios di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Di tengah upaya pemulihan tersebut, Polda Metro Jaya menyalurkan bantuan sebagai bentuk perhatian kepada para pedagang yang terdampak.
Koordinator pedagang Kalibata, Purwanto, menyampaikan bahwa meskipun situasi keamanan saat ini telah dinyatakan kondusif, sebagian besar pedagang masih mengalami trauma dan belum dapat kembali berjualan. Selain faktor psikologis, keterbatasan modal menjadi kendala utama.
“Situasi sudah aman, namun banyak pedagang masih trauma. Di sisi lain, untuk kembali berjualan kami sudah tidak memiliki modal karena seluruh kios dan barang dagangan rusak,” ujar Purwanto.
Ia menjelaskan hampir seluruh pedagang mengalami kerusakan berat akibat peristiwa pembakaran dan perusakan. Kondisi tersebut membuat para pedagang kehilangan sumber penghidupan dalam waktu singkat.
“Kios terbakar, barang habis, modal tidak tersisa. Teman-teman pedagang benar-benar terdampak,” katanya.
Di tengah kondisi tersebut, Purwanto bersama perwakilan pedagang mendapat undangan dari Polda Metro Jaya. Mereka diterima oleh Wakapolda Metro Jaya yang mewakili Kapolda Metro Jaya.
“Polda Metro Jaya menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini sekaligus permohonan maaf kepada para pedagang,” ujar Purwanto.
Selain menyampaikan empati, kepolisian juga menjamin pengamanan bagi pedagang saat aktivitas jual beli kembali dibuka. Polda Metro Jaya turut memberikan bantuan modal sebagai langkah awal untuk membantu pemulihan usaha para pedagang.
“Kami dijanjikan pengamanan penuh saat kembali berjualan. Selain itu, ada bantuan yang diberikan untuk meringankan beban pedagang. Berapapun nilainya, kami sangat bersyukur,” ucapnya.
Purwanto menegaskan, bantuan tersebut akan disalurkan secara adil dan terbuka, menyesuaikan tingkat kerusakan yang dialami masing-masing pedagang.
“Penyaluran akan dilakukan sesuai kondisi kerusakan, karena tidak semuanya mengalami dampak yang sama,” jelasnya.
Berdasarkan data sementara, terdapat 64 kios di kawasan tersebut yang ditempati sekitar 40 pedagang aktif, terdiri dari pedagang tenda bongkar pasang dan kios permanen. Saat ini, pendataan ulang masih dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami lakukan pendataan ulang agar pembagiannya transparan dan sesuai fakta di lapangan,” tambah Purwanto.
Sebelumnya, kerusuhan di Kalibata dipicu aksi balasan kelompok debt collector atas peristiwa pengeroyokan yang menewaskan dua orang. Aksi tersebut berujung pada pembakaran kios pedagang, kendaraan, serta perusakan sejumlah rumah warga.
Polda Metro Jaya mencatat kerugian material akibat kerusuhan tersebut ditaksir mencapai hampir Rp1,2 miliar. Selain penegakan hukum, kepolisian juga membuka peluang revitalisasi kawasan terdampak bersama pemerintah daerah.
Bagi para pedagang Kalibata, bantuan dan jaminan keamanan dari Polda Metro Jaya menjadi titik awal untuk kembali bangkit. Meski trauma masih dirasakan, harapan untuk memulai kembali usaha perlahan mulai tumbuh.
Editor: Redaktur TVRINews

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5443021/original/059641700_1765613354-4.jpg)



