Merger BUMN, Danantara Pastikan Tidak Ada PHK

metrotvnews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) memastikan tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tengah berlangsungnya proses konsolidasi bisnis (merger) perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Senior Director Business Performance & Assets Optimization Danantara Indonesia Bhimo Aryanto mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap sebanyak 1.067 perusahaan menjadi hanya sekitar 250-an perusahaan BUMN berserta anak cucunya.

“Tahapan-tahapan itu, sebenarnya dari 1.067 kita mau squeeze efisienkan menjadi sekitar 250-an (perusahaan), dengan catatan tidak boleh ada lay-off begitu. Ada caranya, karena kalau kita melakukan Golden Shakehand harusnya IRR (Internal Rate of Return)-nya juga cukup bagus, jadi tidak harus lay-off, kita bisa melakukan realokasi resources seperti itu,” ujar Bhimo dalam acara Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges di Jakarta, dilansir dari Antara, Minggu, 14 Desember 2025.
 

Baca Juga :

Danantara Himpun Rp72 Miliar dari BUMN untuk Pemulihan Pascabencana di Sumatra
Merger BUMN ditargetkan rampung 2026

Ia mengatakan bahwa Danantara Indonesia tengah mempercepat proses konsolidasi bisnis perusahaan-perusahaan BUMN dari yang awalnya ditargetkan selesai pada 2027, dan dipercepat dengan target selesai pada 2026.

“Yang harusnya selesai di 2027 kita shorten menjadi 2026. Jadi, tiap kami di Danantara juga percaya bahwa, bukannya kita push semuanya ya. Karena kita tahu waktu kita tidak banyak, waktu kita terbatas, jadi semua BUMN sekarang berlari kencang, kita juga manage, proyek manajemen-nya juga tiap hari kita pelototin,” ujar Bhimo.

Dalam kesempatan ini, ia mengatakan melalui proses restructuring di perusahaan-perusahaan BUMN, maka akan banyak yang dapat di-saving tidak hanya mencakup pengurangan jumlah Board of Commissioners (BOC) dan Board of Directors (BOD).

“Ketika satu perusahaan harus berkompetisi dengan perusahaan lain, maka efisiensi menjadi penting. Dan ketika layer-nya cukup banyak, karena dia harus mendapatkan margin, karena semuanya harus armslang, kita bayangkan minimal katakan 7 persen, 15 persen, kalau dia 3-4 layer, kemudian dia mesti berkompetisi dengan other players, berapa puluh persen dia tidak kompetitif, karena tidak efisien compare to other players,” ujar Bhimo.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNPT: Waspada Perekrutan Terorisme Menyasar kepada Anak-anak lewat Game Online
• 23 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Prakiraan Cuaca Hari ini Minggu, 14 Desember 2025: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Imigrasi Deportasi Bonnie Blue dari Bali
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
AC Milan Tiba-tiba Diterpa Kabar Buruk, Rencana Gaet Joshua Zirkzee Terancam Ditikung AS Roma yang Gercep Jelang Bursa Transfer Musim Dingin
• 16 menit lalutvonenews.com
thumb
Platform X Menyerah, Bayar Denda Konten Pornografi ke Pemerintah
• 4 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.