BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan, perbaikan jalan nasional dan jembatan di Aceh harus menjadi prioritas.
Tujuannya, agar distribusi serta volume bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana dapat meningkat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, optimalisasi jalur darat menjadi kunci dalam penanganan logistik bencana.
Sebab, selama ini distribusi bantuan masih didominasi jalur udara dengan keterbatasan kapasitas dan cuaca.
“Infrastruktur ini sangat krusial karena akan meningkatkan efektivitas distribusi bantuan yang selama ini masih dominan melalui jalur udara," kata Abdul Muhari dalam konferensi pers di Pusat Informasi dan Media Center Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (13/12/2025).
Baca Juga: BNPB: Pengungsi Banjir dan Longsor di Aceh Turun, Tersisa 586 Ribu Orang
"Kita harapkan awal minggu depan jalur darat sudah dapat dioptimalkan sehingga tonase bantuan bisa meningkat secara signifikan,” ujarnya.
BNPB mencatat sejumlah ruas strategis mulai kembali terhubung. Jalan Nasional Pidie Jaya–Bireuen kini dapat dilalui setelah Jembatan Krueng Meureudu dibuka pada 12 Desember 2025, meski masih dalam tahap perbaikan.
Namun, akses Pidie–Aceh Tengah melalui Geumpang–Pameu–Simpang Uning masih terputus.
Kendaraan roda empat baru dapat mencapai Kecamatan Rusip Antara dan belum tembus hingga Takengon akibat tiga jembatan putus dan material longsor yang masih dibersihkan.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- bnpb
- bencana aceh sumatera
- bantuan aceh sumatera
- perbaikan jalan jembatan aceh
- huntara korban bencana




