JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Komunikasi Publik dan Investigasi Nanik Sudaryati Deyang meminta mobil pengantar menu Makan Bergizi Gratis (MBG) cukup mengantar hingga luar pagar sekolah.
Hal tersebut disampaikan Nanik usai insiden mobil SPPG yang menabrak 20 siswa dan satu guru SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Usai insiden tersebut, Nanik berjanji pihaknya akan memperketat SOP MBG, khususnya terkait pengantaran.
"Usahakan tidak masuk membawa makanan ke halaman. Cukup diantar di depan pagar," kata Nanik dalam keterangan di Jakarta, Minggu (14/12/2025).
"Kenapa? Karena meskipun tidak ada upacara, anak-anak itu kan sering lari-lari di halaman."
Baca Juga: BGN Tanggung Biaya Perawatan Siswa dan Guru yang Jadi Korban Tertabrak Mobil SPPG di Cilincing
Selain itu, Nanik menekankan sopir mobil pengantar MBG haruslah seseorang yang berpengalaman sebagai sopir. Pengemudi mobil SPPG juga diminta berkepribadian baik dan tidak pernah terlibat kasus narkoba.
"Harus punya SIM, tidak sekadar SIM A, karena SIM A sudah kayak SIM C, asal dapat. Kenapa tidak asal SIM A, supaya dia menguasai pemakaian mobil matic ataupun manual. Dia harus berprofesi sopir," kata Nanik dikutip Antara.
Nanik pun menekankan Kepala SPPG harus mengatur jam kerja agar bisa mengawasi distribusi MBG. Ia menegaskan Kepala SPPG serta mitra dan yayasan terkait bertanggung jawab dalam penunjukan sopir MBG.
"Saya minta perhatian sama mitra, jangan karena Anda mau bayar murah, lalu main cabut saja. Sekarang saya rekomendasikan agar SPPG itu di-suspend dalam waktu yang tidak ditentukan," katanya.
Diberitakan KompasTV sebelumnya, pihak kepolisian telah menetapkan sopir mobil SPPG yang menabrak siswa SD saat upacara sebagai tersangka. Sopir berinisial AI dinilai lalai saat berkendara sehingga menyebabkan orang lain terluka.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- mobil mbg tabrak siswa sd
- mobil sppg
- wakil kepala bgn
- mbg diantar luar pagar
- mbg



