Pegawai dan UPZ BP BUMN Salurkan Donasi untuk Bencana Sumatra melalui Baznas

mediaindonesia.com
11 jam lalu
Cover Berita

BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerima donasi kemanusiaan dari Pegawai dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BP BUMN senilai Rp225 juta. Donasi tersebut merupakan wujud kepedulian pegawai BP BUMN terhadap masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan UPZ BP BUMN yang telah menyalurkan donasi untuk penyintas banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh Pegawai BP BUMN yang telah menyumbangkan sebagian hartanya untuk menolong saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (14/12). 

Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas lembaga sangat dibutuhkan mengingat dampak bencana di Sumatra ini cukup besar.

“Insya Allah Baznas akan menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, akuntabel, dan transparan,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala II BP BUMN, Tedi Bharata, menyampaikan bahwa donasi ini sepenuhnya dipercayakan kepada Baznas RI untuk dikelola dan disalurkan sesuai kebutuhan para penyintas, mulai dari bantuan darurat, pemulihan fasilitas, hingga layanan kemanusiaan lainnya.

“Hari ini saya menyalurkan niat baik dari pegawai BP BUMN melalui zakat yang mereka sisihkan. Semoga bantuan yang kami titipkan kepada Baznas ini dapat tersalurkan dengan amanah untuk meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Tedi.

Tedi menjelaskan, banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menimbulkan kerusakan parah, seperti jembatan yang terputus, listrik yang terhambat, jalan yang rusak, serta rumah-rumah yang hancur dan dipenuhi lumpur. Ia juga menyoroti kondisi geografis Sumatera yang berbeda dengan Jawa.

“Di Jawa relatif datar, jembatan tidak terlalu banyak. Tapi di Sumatera, jembatan itu banyak. Ketika banjir membawa lumpur, jalur transportasi menjadi sangat sulit sehingga memperparah kondisi di lapangan,” jelasnya.

Tedi menambahkan bahwa luas total wilayah terdampak banjir dan longsor jika digabungkan setara dengan wilayah dari Banten hingga Malang.

“Bayangkan luasnya, ditambah jembatan yang tidak berfungsi, lumpur di mana-mana, dan arus bantuan yang sulit masuk. Dampaknya benar-benar luar biasa. Karena itu, semakin banyak bantuan yang bisa kita berikan, mulai dari doa, bantuan material, hingga sembako, akan sangat membantu mereka,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kehadiran negara sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur, fasilitas sosial, dan rumah warga.

“BP BUMN dan BUMN memiliki tanggung jawab, bukan hanya memberikan bantuan, tapi juga bersama pemerintah untuk membangun kembali daerah-daerah terdampak, termasuk infrastruktur listrik. Ini merupakan pekerjaan jangka panjang yang harus dipikirkan,” pungkas Tedi. (H-2)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Detik-detik Penembakan Maut Tewaskan 10 Orang dan 12 Luka-luka di Pantai Bondi
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Perang dengan Kamboja Meluas, Thailand Berlakukan Jam Malam
• 8 jam laludetik.com
thumb
Amazing Quran 2025 Teguhkan Gerakan Indonesia Bisa Baca Quran
• 25 menit lalutvrinews.com
thumb
Langka, Megawati Hadiri dan Tonton Langsung Laga Final Soekarno Cup 2025
• 12 jam lalujpnn.com
thumb
Politik sepekan, komitmen pulihkan bencana hingga Presiden ke Pakistan
• 18 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.