Perang dengan Kamboja Meluas, Thailand Berlakukan Jam Malam

detik.com
8 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Thailand mengumumkan pemberlakuan jam malam di provinsi Trat bagian tenggara. Aturan jam malam ini diberlakukan karena pertempuran dengan Kamboja meluas ke daerah pesisir di wilayah perbatasan yang disengketakan.

Dilansir Reuters, aturan jam malam ini diumumkan pada Minggu (14/12/2025). Negara-negara tetangga di Asia Tenggara ini telah beberapa kali kontak senjata tahun ini sejak seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan pada bulan Mei lalu.

"Secara keseluruhan, telah terjadi bentrokan terus-menerus sejak Kamboja kembali menegaskan keterbukaannya terhadap gencatan senjata pada hari Sabtu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Laksamana Muda Surasant Kongsiri, dalam konferensi pers di Bangkok setelah mengumumkan jam malam.

Baca juga: Perang Thailand-Kamboja, Waka Komisi I DPR Dorong RI Aktif Jadi Mediator

Thailand terbuka untuk solusi diplomatik. Namun, Kamboja harus menghentikan serangan dahulu.

"Kamboja harus menghentikan permusuhan terlebih dahulu sebelum kita dapat bernegosiasi," katanya.

Pasukan Thailand pada hari Sabtu (13/12) mengatakan mereka telah menghancurkan sebuah jembatan yang digunakan Kamboja untuk mengirimkan senjata berat dan peralatan lainnya ke wilayah tersebut dan meluncurkan operasi yang menargetkan artileri yang telah dipersiapkan sebelumnya di provinsi pesisir Koh Kong, Kamboja.

Jam malam Thailand mencakup lima distrik di provinsi Trat yang berbatasan dengan Koh Kong, tidak termasuk pulau-pulau wisata Koh Chang dan Koh Kood. Militer sebelumnya telah memberlakukan jam malam di provinsi Sakeo bagian timur, yang masih berlaku.

Thailand dan Kamboja telah saling baku tembak senjata berat di beberapa titik di sepanjang perbatasan mereka yang sepanjang 817 kilometer (508 mil) sejak Senin, dalam beberapa pertempuran paling sengit sejak bentrokan lima hari pada bulan Juli yang berakhir dengan mediasi Presiden AS Donald Trump dan Malaysia.

Trump mengatakan dia berbicara dengan Perdana Menteri sementara Thailand Anutin Charnvirakul dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Jumat, dan mengatakan mereka telah sepakat untuk "menghentikan semua penembakan".




(rdp/gbr)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bonnie Blue Dideportasi, Dilarang Balik ke RI Selama 10 Tahun
• 13 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Jadwal SEA Games 2025: Kans Indonesia Raup 3 Emas dari Final Bulu Tangkis
• 15 jam lalukumparan.com
thumb
Kisah 2 Siswa Sekolah Rakyat, Dulu Dirundung Sampai Trauma Kini Ukir Prestasi
• 16 jam laluidntimes.com
thumb
Museum Bahari Menjadi Ruang Edukasi Sejarah Kebencanaan di Jakarta
• 22 jam lalumediaindonesia.com
thumb
17 Hari Pascabanjir, Akses Darat di Aceh Belum Pulih, Harga Telur Naik 100 Persen
• 8 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.