ICONZ ke-9 Rumuskan Sembilan Resolusi Penguatan ZIS dan Filantropi Global

jpnn.com
7 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merumuskan sembilan resolusi strategis dalam Konferensi Zakat Internasional ke-9 atau The 9th International Conference on Zakat (ICONZ) 2025.

Resolusi straitegis itu guna memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta filantropi global di tengah tantangan kemanusiaan dan transformasi digital.

BACA JUGA: ICONZ ke-9 Soroti Penguatan Peran Zakat dalam Isu Kemanusiaan Global

ICONZ ke-9 mengusung tema “Zakat & Philanthropy: Beyond Technology Designing a Global Transform for Humanity and Shared Prosperity” dan diselenggarakan pada 9–11 November 2025 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Konferensi ini menekankan pentingnya transformasi pengelolaan ZIS yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga kolaborasi lintas negara, lintas sektor, dan lintas agama.

BACA JUGA: Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis

Pimpinan BAZNAS Bidang Perencanaan, Kajian, dan Pengembangan, Dr. Zainulbahar Noor, mengatakan sembilan resolusi tersebut menegaskan arah baru zakat dan filantropi global.

Menurutnya, meningkatnya kompleksitas persoalan kemanusiaan menuntut kerja sama internasional yang lebih luas dan inklusif.

BACA JUGA: ICONZ ke-8 Bahas Peran Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

“Sembilan resolusi tersebut pada dasarnya merupakan terjemahan dari misi kesembilan BAZNAS, yaitu bagaimana BAZNAS melangkah ke level global,” ujar Zainulbahar dalam penutupan ICONZ ke-9 di UIN Jakarta, baru-baru ini.

Melalui ICONZ ke-9, BAZNAS berharap, mampu membangun model transformasi zakat dan filantropi yang lebih kolaboratif, inovatif, dan berdaya saing global.

Konferensi ini sekaligus menandai langkah baru BAZNAS dalam memperluas jaringan kerja sama, tidak hanya dengan lembaga zakat di Indonesia, tetapi juga lembaga internasional dan filantropi lintas agama.

“Semoga resolusi dari konferensi ICONZ ke-9 ini membawa berkah dan memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan pengelolaan zakat di tingkat global, khususnya di Indonesia,” ujarnya.

Berikut sembilan resolusi yang disepakati dalam ICONZ ke-9 tahun 2025:

  1. Kami berkomitmen mendorong penelitian zakat yang bersifat interdisipliner untuk mengeksplorasi solusi-solusi inovatif dalam mengatasi kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan berbagai persoalan sosial, dengan penekanan khusus pada pembangunan berkelanjutan yang selaras dengan tujuan pembangunan global.
  2. Kami berkomitmen memperkuat kontribusi zakat terhadap keuangan syariah dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui integrasi zakat dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional.
  3. Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya dan mengimplementasikan kerangka kebijakan sebagai katalis pertumbuhan nasional yang inklusif dengan memfokuskan sumber daya pada upaya memaksimalkan dampak ekonomi melalui dukungan bagi UMKM dan pengembangan sumber daya manusia.
  4. Kami berkomitmen menekankan filantropi berbasis keagamaan, termasuk zakat, infak, sedekah, wakaf, kurban, fidyah, kafarat, luqathah, rekening dorman, dan sumber daya lainnya untuk mendorong harmoni global serta meningkatkan kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan.
  5. Kami berkomitmen melayani individu tanpa batasan geografis, menjangkau setiap orang yang membutuhkan. Setiap tindakan kami dilandasi rasa syukur, penghormatan, dan komitmen kuat terhadap kualitas terbaik.
  6. Kami berkomitmen merancang ulang arsitektur pengelolaan keuangan filantropi menjadi sistem yang profesional dan produktif, serta menerapkan pelaporan zakat wajib untuk meningkatkan transparansi, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan dana zakat digunakan secara efisien sesuai tujuan.
  7. Kami berkomitmen membangun kemitraan strategis dengan kementerian, perusahaan fintech, dan koperasi untuk memperkuat ekosistem zakat, memanfaatkan teknologi demi jangkauan dan efisiensi yang lebih besar, serta mendorong kolaborasi global yang kuat untuk mengembangkan bersama kerangka kebijakan zakat dan tata kelola filantropi yang inklusif, fleksibel, dan berkelanjutan.
  8. Kami berkomitmen membangun gerakan zakat global yang adaptif dan kolaboratif untuk menjawab kebutuhan kemanusiaan di berbagai wilayah, termasuk Palestina, sambil mempertahankan dedikasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan, khususnya dalam respon kebencanaan. Kami akan bertindak cepat membantu mereka yang terdampak krisis, dengan keyakinan bahwa dana masyarakat memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan kemanusiaan, serta berupaya meningkatkan kesadaran tentang peran krusial filantropi dalam mendorong kesejahteraan global.
  9. Kami berkomitmen mengintegrasikan teknologi-teknologi maju seperti Kecerdasan Buatan (AI), big data, dan blockchain, serta platform digital untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pengelolaan zakat, sehingga menjangkau lebih luas, mempercepat proses, dan tetap berpegang pada prinsip moral dan spiritual. (jlo/jpnn)

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
YouTuber Dilaporkan ke Polisi, Diduga Hina Masyarakat Sunda dan Pendukung Persib
• 4 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Judo Tambah Emas dan Perak, Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
• 18 jam lalupantau.com
thumb
Laga Villarreal lawan Levante ditunda akibat peringatan cuaca buruk
• 2 jam laluantaranews.com
thumb
Jadwal Final Odisha Masters 2025, Minggu 14 Desember: Sore Ini Indonesia Potensi Juara Umum, Pastikan Satu Gelar di Ganda Campuran
• 12 jam lalutvonenews.com
thumb
Nanjung Sari dan Secangkir Kopi di Belakangnya
• 18 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.