FAJAR, JAKARTA — Persib Bandung gagal memanfaatkan momentum untuk menekan persaingan papan atas Super League 2025/2026. Alih-alih menggusur Persija Jakarta dari posisi kedua, Maung Bandung justru harus menelan kekalahan menyakitkan dari Malut United FC dan kini mulai merasakan tekanan serius dari bawah.
Dalam laga tunda pekan ke-12 yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Minggu (14/12), Persib dipaksa menyerah dengan skor 0-2. Kekalahan tersebut bukan hanya memutus tren positif mereka, tetapi juga mengubah peta persaingan di papan atas liga secara signifikan.
Malut United FC tampil sebagai pemenang lewat gol Igor Inocencio pada menit ke-40 dan Ciro Alves di masa injury time babak pertama (45+3’). Dua gol itu cukup untuk mengamankan tiga poin sekaligus mengirim pesan kuat bahwa Laskar Kie Raha kini layak disebut penantang serius di papan atas.
Momentum Persib Terhenti di Ternate
Sebelum bertolak ke Ternate, Persib berada dalam kondisi ideal. Enam kemenangan beruntun tanpa hasil imbang membuat mereka berada tepat di bawah Persija Jakarta dan berpeluang memangkas jarak dengan Borneo FC di puncak klasemen.
Namun, laga tanpa kehadiran langsung pelatih kepala Bojan Hodak di pinggir lapangan terasa berdampak. Persib tampil kurang cair, terutama dalam mengontrol tempo permainan saat menghadapi tekanan agresif tuan rumah.
Kekalahan ini membuat Persib tetap tertahan di posisi ketiga dengan 28 poin. Mereka gagal melampaui Persija Jakarta yang berada di urutan kedua dengan 29 poin, sekaligus kehilangan kesempatan mendekati Borneo FC yang masih nyaman di puncak dengan 33 poin.
Awal Agresif Malut United
Didukung penuh publik Kie Raha, Malut United langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit pertama. Intensitas tinggi dan keberanian menekan membuat Persib kesulitan membangun permainan dari lini belakang.
Meski demikian, peluang pertama justru menjadi milik Persib. Pada menit ketiga, Berguinho hampir membuka keunggulan setelah memanfaatkan sepak pojok Thom Haye. Namun, penyelesaian akhirnya masih melebar tipis dari gawang Malut United.
Tuan rumah merespons cepat. Gustavo Franca nyaris mencetak gol lewat kerja sama apik dengan Ciro Alves, tetapi refleks gemilang Teja Paku Alam berhasil menjaga gawang Persib tetap aman.
Penalti Gagal dan Titik Balik Laga
Momen krusial terjadi pada menit ke-14 saat Malut United mendapatkan penalti akibat handsball Julio Cesar. David da Silva yang dipercaya sebagai eksekutor justru gagal menaklukkan Teja Paku Alam.
Gagalnya penalti sempat memberi harapan bagi Persib untuk bangkit dan mengontrol laga. Namun, momentum tersebut tak benar-benar dimanfaatkan. Aliran bola Persib tetap tersendat, sementara Malut United terus bermain agresif dan disiplin.
Peluang emas Persib datang pada menit ke-33 ketika Andrew Jung berhasil mencuri bola dari kesalahan Gustavo Franca. Sayangnya, dalam situasi satu lawan satu dengan kiper Alan Jose, penyelesaian Jung masih bisa diblok.
Peluang yang terbuang itu menjadi penyesalan besar.
Dua Gol yang Menghantam Mental Persib
Malut United akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-39. Igor Inocencio memenangkan duel udara atas Marc Klok dan menyundul bola ke tiang jauh tanpa mampu dijangkau Teja Paku Alam. Stadion Kie Raha pun bergemuruh.
Belum sempat Persib menata ulang konsentrasi, petaka kedua datang di masa injury time. Kali ini, mantan pemain mereka sendiri yang menghukum Maung Bandung.
Ciro Alves, yang selama tiga musim pernah menjadi idola publik Bandung, mencetak gol setelah menerima umpan matang dari Yance Sayuri. Tanpa selebrasi berlebihan, Ciro tetap menjadi aktor utama yang menggandakan keunggulan Malut United menjadi 2-0.
Gol ini terasa sangat pahit bagi Persib, bukan hanya karena skor, tetapi juga secara emosional.
Babak Kedua: Persib Mandul, Malut Solid
Memasuki babak kedua, Persib mencoba bermain lebih ofensif. Beberapa pergantian pemain dilakukan untuk menambah daya gedor, namun rapatnya pertahanan Malut United membuat upaya Persib kerap kandas di sepertiga akhir.
Malut United bermain sangat disiplin, menjaga jarak antarlini dan memanfaatkan serangan balik cepat untuk mengancam. Skema ini membuat Persib frustrasi dan kesulitan menciptakan peluang bersih.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-0 tak berubah.
Klasemen Memanas, Malut Mengancam
Kekalahan ini berdampak besar pada peta persaingan. Persib kini hanya unggul tiga poin dari Malut United yang berada di posisi keempat. Dengan performa konsisten dan kepercayaan diri tinggi, Malut United mulai dipandang sebagai ancaman serius bagi tim-tim mapan di papan atas.
Borneo FC memang masih memimpin klasemen, tetapi jarak poin yang relatif tipis membuat setiap pertandingan ke depan semakin menentukan.
Bagi Persib Bandung, hasil di Ternate menjadi peringatan keras bahwa konsistensi dan ketajaman di laga tandang masih menjadi pekerjaan rumah besar. Sementara bagi Malut United, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan pernyataan status: mereka kini pantas diperhitungkan sebagai kekuatan baru di Super League 2025/2026.




