MerahPutih.com - Tim Woodball Indonesia menutup rangkaian SEA Games 2025 dengan enam medali, yakni empat perak dan dua perunggu.
Pada hari terakhir, dua medali perunggu disumbangkan Margo Nugraha Susilo pada nomor men’s single stroke dan Febriyanti di nomor women’s single stroke.
Margo mengatakan, bahwa ia bersyukur atas pencapaiannya di ajang multievent terbesar Asia Tenggara tersebut.
“Alhamdulillah, rasanya sangat senang dan bangga. Apa yang saya lakukan selama ini sudah maksimal,” ujar Margo.
Margo Nugraha Ingin Woodball Sumbangkan Prestasi di Kancah Dunia Atlet woodball Indonesia, Margo Nugraha Susilo. Foto: MerahPutih.com/DidikSelain itu, Margo juga ingin selalu berkontribusi bagi perkembangan woodball Indonesia. Ia pun berharap, woodball bisa menjadi olahraga yang tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga ikut menyumbangkan prestasi di kancah dunia.
“Ke depannya saya akan tetap membantu di lapangan dan berupaya meningkatkan prestasi woodball Indonesia,” tambahnya.
Senada, Febriyanti juga mengaku merasa lega karena mampu menyelesaikan pertandingan meski belum meraih hasil terbaik.
“Lega karena akhirnya bisa menyelesaikan pertandingan, walaupun hasilnya belum maksimal,” kata Febriyanti.
Ketua IWbA Aang Sunadji Bakal Evaluasi Hasil SEA Games 2025
Ketua Umum IWbA, Aang Sunadji (tengah), saat menyaksikan pertandingan woodball di SEA Games 2025. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA), Aang Sunadji mengungkapkan, hasil SEA Games 2025 akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh untuk tim woodball Indonesia.
Ia mengaku, bahwa target belum tercapai dan masih banyak hal yang perlu dibenahi.
“Yang harus diperbaiki adalah semuanya. Kami sebelumnya optimistis, namun ada beberapa faktor yang tidak kami perhitungkan. Tuan rumah sangat siap karena telah berlatih di venue selama berbulan-bulan sehingga sangat memahami karakter lapangan,” jelas Aang.
“Tekanan multievent sangat berbeda dengan single event. Keriuhan dan euforianya membuat atlet merasakan beban besar untuk tampil maksimal demi bangsa dan negara. Baru pada hari kedua mereka mulai menemukan ketenangan dalam bermain,” sambungnya.
Secara keseluruhan, tim Woodball meraih empat medali perak dari nomor mens team fairway, womens team fairway, mens team stroke, dan womens team stroke.
Lalu, dua medali perunggu dari nomor mens single stroke dan womens single stroke di SEA Games 2025.
“Saya pribadi meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami harus melakukan evaluasi dan perbaikan. Dalam olahraga pasti ada menang dan kalah, tetapi tanpa evaluasi yang baik kita akan terus terpuruk,” tutup Aang. (*)




