Sampah Menggunung di Kolong Flyover Ciputat Tangsel, Ditutup Terpal

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Kolong flyover Ciputat, Tangerang Selatan, dipenuhi sampah. Sampah menggunung dan memanjang sepanjang kolong flyover tersebut. Tumpukan sampah itu bahkan meluber hingga memakan badan jalan.

Aroma busuk tercium kuat di sepanjang jalan, disertai aliran air lindi berwarna hitam yang keluar dari tumpukan plastik sampah. Belatung juga tampak bermunculan dari limbah rumah tangga yang menumpuk di bawah flyover tersebut.

Pantauan kumparan pada Minggu (14/12) tumpukan sampah itu ditutup menggunakan terpal.

Pemilik warung makan di seberang lokasi, Agus Warsojeniawan (57), mengatakan penutupan sampah baru dilakukan pada pagi hari oleh pihak kecamatan dan kelurahan. Namun, ia menyayangkan langkah tersebut tidak dibarengi dengan pengangkutan sampah.

“Ditutup saja, tapi sampahnya tidak diangkut,” ujar Agus saat ditemui di lokasi.

Ia mengaku sempat berbincang singkat dengan petugas yang menutup tumpukan sampah. Namun, informasi yang diterimanya hanya sebatas upaya mengurangi bau tidak sedap.

“Katanya cuma untuk mengurangi dampak bau,” katanya.

Sementara itu, Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, menjelaskan penutupan dilakukan karena kolong flyover bukan merupakan lokasi resmi pembuangan sampah.

“Ini bukan tempat pembuangan sampah, ini jalanan. Sampahnya sudah makin melebar, bahkan tadi sempat menutup separuh jalan,” kata Dini.

Ia juga menegaskan, sampah yang menumpuk di kolong flyover bukan berasal dari warga Kelurahan Cipayung. Menurutnya, lokasi tersebut kerap dijadikan tempat pembuangan oleh warga dari wilayah lain.

“Yang buang ke sini itu dari mana-mana, datang naik motor dan langsung buang. Padahal ini bukan TPS,” ujarnya.

Untuk mencegah pembuangan sampah liar kembali terjadi, pihak kelurahan bersama warga setempat melakukan penjagaan selama 24 jam di lokasi tersebut hingga proses pengangkutan dilakukan.

“Semalam sampai subuh sudah ada yang jaga. Kita jagain terus sampai nanti pengangkutan, supaya enggak ada lagi yang buang sampah ke sini,” tutup Dini.

Menunggu TPA Cipeucang Dibuka

Dini menambahkan, pengangkutan sampah belum dapat dilakukan karena Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang masih ditutup sementara. Oleh karena itu, pihak kelurahan masih menunggu dibukanya kembali TPA tersebut.

“Sementara ini Cipeucang sedang ditutup. Kalau untuk diangkut, kita nunggu Cipeucang dulu, baru nanti kita angkut,” jelasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Banyak Tanah Kosong di DKI Jakarta, Ini Sebabnya
• 21 menit lalurealita.co
thumb
Sambut Akhir Tahun, KAI Logistik Hadirkan Diskon Pengiriman Paket Hingga 50%
• 15 jam lalumediaapakabar.com
thumb
Tips Prompting Like a Pro dari Eddy Sukmana, Bikin Konten Makin Ciamik
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Arus Modal Asing Keluar dari RI Rp130 Miliar pada Pekan Kedua Desember 2025
• 16 jam lalubisnis.com
thumb
Kisah Inspiratif Pelaku Bisnis Lokal Muda di Shopee Dukung Ekonomi Digital
• 12 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.