jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengapresiasi komitmen perbaikan yang ditunjukkan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Hal ini muncul setelah sebelumnya ia mengancam akan membekukan instansi dan merumahkan seluruh pegawai.
Komitmen tersebut diwujudkan dengan peluncuran alat pemindai peti kemas dan layanan digital berbasis Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).
BACA JUGA: Purbaya Berikan Balpres Ilegal kepada Korban Banjir Sumatra?
"Itu komitmen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan. Karena ada ancaman juga, kalau belum bisa beres, awas. Tapi mereka sedang melakukan perbaikan dengan signifikan," kata Purbaya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12).
Purbaya memuji kepiawaian Bea Cukai yang mampu menciptakan sistem canggih dalam waktu singkat. Ia yakin layanan baru ini akan memudahkan masyarakat.
BACA JUGA: Zulfikar Marikar: Menteri Purbaya Perlu Kucurkan Rp 10-15 Triliun Lanjutan ke Bank Jakarta Setelah Rp 1 T Terserap
"Ini 2 minggu pengembangan AI seperti ini, saya bilang amat canggih. Saya tadinya hampir gak percaya, saya pikir dia bohong. Mereka pikir sendiri, jadi orang kita cukup pintar," tegasnya.
Menurut Purbaya, layanan kepabeanan ke depan akan lebih adaptif, berbasis data, dan siap menghadapi modus kejahatan perdagangan internasional. "Dengan pemindai baru, dengan SSR Mobile, dengan Trade AI, pengawasan kepabeanan kita menjadi naik kelas," terangnya.
BACA JUGA: Subsidi Salah Sasaran, Menkeu Purbaya Janji Rombak Skema Penyaluran
Purbaya berharap perbaikan ini terus berlanjut agar DJBC dapat memberikan layanan terbaik. "Saya harapkan nanti Maret tahun depan gambaran Bea Cukai akan jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin," tegasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Danantara Minta Keringanan Pajak, Menkeu Purbaya Blak-blakan Tekankan Ini
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga



