Manajer Aset Swasta Terbesar Brasil, Itaú Asset Management merekomendasikan investor untuk mengalokasikan sebagian kecil portofolionya ke bitcoin sebagai strategi diversifikasi.
Kepala Strategi Beta dan Investasi Berkelanjutan Itaú Asset Management Renato Eid menilai bitcoin memiliki korelasi yang rendah dengan aset tradisional lokal, sehingga dapat berfungsi sebagai alat diversifikasi yang efektif dalam portofolio investasi.
Baca Juga: Waduh, Perusahaan Treasury Bitcoin Ini Jual 579 BTC
Menurut Eid, pendekatan terhadap aset kripto harus dilakukan secara terukur. Ia menekankan bahwa bitcoin tidak seharusnya menjadi inti portofolio, melainkan berperan sebagai aset pelengkap yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
“Tujuannya bukan menjadikan aset kripto sebagai inti portofolio, tetapi memasukkannya sebagai komponen pelengkap dengan porsi yang sesuai dengan toleransi risiko investor,” ungkap Eid, dilansir Senin (15/12).
Ia sendiri merekomendasikan investor untuk mengalokasikan portofolio mereka untk bitcoin hingga 3%. Pandangan Itaú Asset Management sejalan dengan rekomendasi sejumlah manajer aset global lainnya.
Diketahui, Bank of America baru-baru ini memberikan lampu hijau kepada penasihat kekayaannya untuk merekomendasikan alokasi bitcoin hingga 4%. Sementara BlackRock menyarankan porsi sekitar 2%.
Eid juga menyoroti manfaat bitcoin sebagai pelindung parsial terhadap depresiasi mata uang dan volatilitas global. Namun, ia mengingatkan investor agar tidak mencoba mengatur waktu pasar dan tetap berpegang pada strategi jangka panjang.
Ia menyarankan investor menetapkan porsi strategis yang kecil dan konsisten, serta tidak bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi harga jangka pendek.
Baca Juga: Investasi Energi Bersih Jadi Ujian Besar Ekonomi Indonesia Jelang 2026
Menurutnya, eksposur bitcoin yang stabil dapat memberikan akses ke imbal hasil global, terutama di tengah meningkatnya ketidakpastian dan melemahnya korelasi antar aset tradisional.
