Kementerian ESDM Klaim 776.875 Pelanggan di Aceh Kembali Terima Aliran Listrik

idxchannel.com
15 jam lalu
Cover Berita

Kementerian ESDM melaporkan 776.875 dari 970.954 pelanggan terdampak bencana di Aceh telah kembali menikmati listrik.

Kementerian ESDM Klaim 776.875 Pelanggan di Aceh Kembali Terima Aliran Listrik. (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan 776.875 dari 970.954 pelanggan terdampak bencana di Aceh telah kembali menikmati listrik.

Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa fokus utama pemerintah bersama PT PLN (Persero) saat ini adalah percepatan pemulihan listrik di wilayah yang mengalami kerusakan terparah. 

Baca Juga:
Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Terdampak Banjir di Aceh, Sampaikan Komitmen Percepatan Pemulihan

Berdasarkan data di lapangan menunjukkan 5.938 desa telah kembali berlistrik, namun masih ada 562 desa yang belum tersambung. Kabupaten dengan jumlah desa terdampak terbesar antara lain Aceh Tengah (151 desa), Bener Meriah (141 desa), dan Aceh Tamiang (99 desa).

Menurut Rudy, perbaikan jaringan menghadapi tantangan teknis serius, terutama pada menara transmisi utama Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sigli-Bireuen. 

Baca Juga:
Dirut PLN Minta Maaf dan Koreksi soal Kelistrikan Aceh Pulih 93 Persen

"Meski menara darurat (Emergency Repair System) sudah didirikan menggantikan Tower 340 yang roboh, proses penarikan kabel konduktor terhambat oleh genangan lumpur pekat," kata dia dalam keterangan resmi, Minggu (14/12/2025). 

Baca Juga:
Masyarakat Aceh Diimbau Dukung Pemerintah dan PLN dalam Proses Pemulihan Pascabencana

Di sisi pembangkitan, upaya menambal defisit daya berjalan paralel. Seperti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lueng Bata tahap pertama berkapasitas 5 MW telah berhasil disinkronkan ke jaringan. 

Tim teknis kini mengejar penyelesaian tahap kedua sebesar 5 MW serta pemasangan mesin di PLTD Krueng Raya berkapasitas 15 MW yang materialnya baru tiba di pelabuhan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan, khusus untuk Kabupaten Aceh Tamiang, bantuan yang sudah disalurkan mencakup 10 unit genset, 4 unit panel surya lengkap dengan 7 tiang penyangga, 6 unit chainsaw beserta mata gergaji cadangan, dan 6 unit jet cleaner untuk pembersihan fasilitas umum.

Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan Liquified Petroleum Gas (LPG), terputusnya akses jalan nasional Lhokseumawe-Banda Aceh disiasati dengan pengalihan jalur distribusi melalui laut menggunakan kapal Roro. Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan gas tetap sampai ke masyarakat dan dapur umum meskipun jalur darat lumpuh.

(Febrina Ratna Iskana)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
SEA Games 2025 Thailand: Skateboarding Putri Indonesia Ni Wayan Malana Raih Medali Perak
• 23 jam lalumerahputih.com
thumb
OJK: 74% Korban Pinjol Ilegal adalah Anak Muda
• 17 jam lalubisnis.com
thumb
Saham PPRE Milik Siapa? Emiten Jasa Pertambangan dan Konstruksi, Inilah Pemiliknya
• 8 jam laluidxchannel.com
thumb
Update Banjir dan Longsor Sumut: 355 Orang Meninggal, Total Kerugian Rp12,3 Triliun
• 11 jam lalubisnis.com
thumb
Korlantas Gandeng Ojol Jadi Duta Keselamatan Lalu Lintas
• 9 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.