Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar perceraian sejumlah figur publik ramai mewarnai pemberitaan sepanjang 2025. Setelah perceraian Raisa-Hamish, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan kabar keretakan rumah tangga pasangan politikus Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
Pengacara perceraian di Blank Rome, Jackie Combs, menyebut masalah rumah tangga yang paling sering menjadi penyebab perceraian karena kurangnya komunikasi. Selain komunikasi, masalah lain yang sering muncul dalam sidang perceraian adalah soal keuangan.
"Seringkali, masalahnya ada pada keuangan. Bisa terlihat seperti Anda tidak selaras dalam hal kebiasaan belanja. Bisa terlihat seperti Anda tidak selaras dalam hal anggaran atau rencana menabung," kata Combs, seperti dikutip CNBC Make It.
Sebagai contoh, satu pihak mungkin ingin ke kafe setiap pagi untuk menikmati kopi mahal sementara pihak lain lebih suka membuat kopi di rumah.
Konflik juga bisa muncul karena nilai-nilai inti lainnya, seperti cara membesarkan anak atau kegiatan apa yang harus diprioritaskan dalam hubungan.
Kurangnya komunikasi juga menjadi alasan utama mengapa pengacara perceraian selebritas Laura Wasser sering melihat orang-orang putus cinta.
"Karena Anda tidak mengembangkan keahlian komunikasi ketika semuanya berjalan baik, maka ketika semuanya tidak berjalan baik, Anda cenderung tidak memiliki kemampuan atau sarana untuk membahasnya," katanya.
Ia pun menyarankan untuk membicarakan keputusan hidup sejak dini, seperti di mana Anda akan menyekolahkan anak-anak dan apakah orang tua boleh tinggal bersama Anda di masa tua mereka.
Pengacara hukum keluarga Padideh Jafari juga menganjurkan pasangan untuk melakukan percakapan yang jujur sebelum menikah dan mengajukan pertanyaan seperti, "Berapa banyak pinjaman atau hutang pasangan? Apakah agama penting? Dan perlukah kita mempertimbangkan perjanjian pranikah?
Pada akhirnya, jika Anda dapat berkomunikasi maka Anda dapat melewati setiap badai dalam rumah tangga.
(hsy/hsy)
